2 Anggota KKB Tewas Saat Kontak Senjata dengan TNI-Polri Minggu Dini Hari

Belum diketahui kronologi kontak senjata tersebut bisa terjadi. Namun, aparat keamanan mengklaim berhasil menewaskan dua anggota KKB yang telah dicap teroris oleh pemerintah Indonesia.

"Tiga orang KKB melakukan kontak tembak dengan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri pada pukul 04.12. TNI-Polri berhasil menembak tiga teroris anggota kelompok teroris Lekagak Talenggeng, dengan dua teroris meninggal dunia, satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak," ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu.

Usai kontak senjata, personel Satgas Nemangkawi langsung melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan beberapa barang bukti.

"Barang bukti yang diamankan oleh petugas, dua mayat teroris, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62, satu buah HT, amunisi 17 butir, dan empat selongsong peluru," kata Iqbal.

Satu anggota KKB yang melarikan diri, sambung Iqbal, dipastikan dalam keadaan terluka dan membawa sebuah senjata AK-47 yang sebelumnya dipegang oleh rekannya yang sudah tewas.

Personel Satgas Nemangkawi kini terus melakukan pengejaran di sekitar lokasi kejadian.

"Camp Mayumberi dikuasai TNI-Polri. Kami akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum kelompok teroris yang saat ini berada pada zona Mini ( Mimika, Intanjaya, Nduga, dan Ilaga/puncak)," kata Iqbal.

Sebelumnya, kontak senjata juga terjadi antara pasukan TNI dan KKB di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (13/5/2021).

Kontak senjata mengakibatkan dua anggota KKB tewas.

Salah satunya merupakan Wendis Enimbo (29), ajudan pribadi dari Lesmin Waker, komandan KKB wilayah pintu angin pimpinan Lekagak Talenggeng.