Salin Artikel

Hari ke-2 Lebaran, Ratusan Orang Kontak Erat Klaster Sangon Di-swab Massal

Sebanyak 132 orang dari 42 kepala keluarga mengikuti tes rapid antigen ini.

Personel petugas swab datang dari Puskesmas Kokap I dan perbantuan dari puskesmas lain di sekitarnya.

“Saat ini kita mengikuti swab pada 132 orang,” kata Dukuh (kepala dusun) Kadigunung, Muh. Khamim saat memantau tes swab, Jumat (14/5/2021).

Swab massal ini terkait kontak erat Klaster Sangon yang telah menjangkiti 62 orang dari empat pedukuhan.

Mereka berada dua kalurahan atau desa yang ada di perbukitan dan beberapa wilayah pedukuhan itu saling berbatasan.

Penderita tercatat 43 kasus di Pedukuhan Sangon I, sebanyak 15 kasus di Pedukuhan Kadigunung, Pedukuhan Tapen ada dua kasus. Dua warga Tlogolelo juga dinyatakan terjangkit dalam klaster ini.

Gugus Tugas melalui Puskesmas setempat menggelar tes swab Antigen untuk semua warga itu.

Swab massal digelar di halaman depan rumah ketua RT setempat. Halaman itu cukup lapang sehingga gugus Tugas bisa membuka enam meja melayani swab dan sebuah meja presensi.

Di sisi lain, warga duduk berjarak sambil antre demi mengikuti tes usap tenggorokan. Kesibukan puluhan petugas swab dalam balutan baju dan APD lengkap tampak di sana.

Semua berjalan lancar sejak pukul 13.00 WIB. “Semua warga ikut, dewasa sampai anak-anak,” kata Khamim. 


Awal mula klaster sangon, hingga melebar ke 4 pedukuhan

Ia menceritakan, semua berawal dari beberapa warga Kadigunung yang ikut kegiatan berjemaah ada di wilayah Sangon I. Mushala itu berada di dekat batas desa.

Belakangan, warga Sangon ada yang dinyatakan positif Covid-19. Tracing mengarah pada puluhan orang, termasuk 4 KK di Kadigunung. Mereka satu RT.

Tracing di masing-masing pedukuhan pun digelar. Rupanya, warga satu RT dinyatakan sebagai kontak erat dan harus mengikuti tes swab.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati mengungkapkan, pihaknya merencanakan tes swab dilaksanakan di dua pedukuhan, Sangon I dan Kadigunung.

Sejak awal, pihaknya akan men-swab 200 orang terbagi dua wilayah tersebut.

“Laporan dan penemuan yang terlambat akan mempercepat penularan. Kerjasama yang baik antara satuan tugas dan masyarakat akan mampu memutus rantai penularan Covid-19,” kata Baning via pesan tertulis.

Klaster Covid-19 memang terus bermunculan di Kulon Progo. Klaster Sangon sudah muncul dua klaster pesantren hingga panti asuhan sepanjang satu bulan belakangan ini.

Semua itu membuat catatan Covid-19 Kulon Progo menembus 5.400 kasus, dengan 37 orang masuk RS rujukan Covid-19, 663 kasus isolasi mandiri, sementara kematian menembus 101 kasus.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/15/081048078/hari-ke-2-lebaran-ratusan-orang-kontak-erat-klaster-sangon-di-swab-massal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke