Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Penyebab Ledakan Petasan di Kebumen | Korban Kecelakaan Terseret 8 Kilometer

KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Kebumen melakukan pendalaman terhadap kasus ledakan petasan yang menewaskan empat orang.

Berdasar pemeriksaan saksi, ledakan diduga disebabkan oleh peracik yang merokok saat membuat petasan.

Dari tujuh orang yang meracik petasan, hampir separuhnya merokok.

Berita populer lainnya adalah seputar kejadian nahas yang dialami seorang korban kecelakaan.

Korban kecelakaan tersebut terseret mobil sejauh 8 kilometer. Tubuh korban terseret oleh mobil Vios bernomor polisi B 1044 KTH.

Meski sudah diteriaki untuk berhenti oleh pemotor yang mengejar mobil tersebut, si pengemudi diduga tak menghiraukannya.

Berikut adalah berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Ledakan petasan terjadi Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021) sore.

Akibat peristiwa ini, empat orang warga tewas. Seluruh korban merupakan peracik petasan.

Berdasar pemeriksaan saksi, ledakan tersebut diduga disebabkan oleh para peracik yang merokok sewaktu membuat petasan.

"Hasil pemeriksaan saksi, dari tujuh orang yang meracik petasan itu, waktu memasukkan bubuk petasan ke selongsong, separuhnya sambil merokok," kata Kepala Polres Kebumen AKBP Piter Yanottama, Kamis (13/5/2021).

Ledakan petasan ini menewaskan Taufik Hidayat (27), Rizky Efendi (21), Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugiyanto (23).

Sedangkan empat korban luka, yaitu Bambang priyono (29), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.

Peristiwa nahas terjadi di Bandar Lampung, Kamis (13/5/2021). Seorang terseret mobil sejauh 8 kilometer usai terlibat kecelakaan.

Usai dikejar, mobil tersebut akhirnya berhasil dihentikan di Jalan KH Hasyim Asy'ari, Kelurahan Gedung Pakuon.

Untuk mengambil korban, mobil itu terpaksa digulingkan. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Seorang warga setempat, Hanifah (28), menyaksikan detik-detik mobil tersebut digulingkan.

"Iya, Mas. Pas digulingin di bawah mobil ada orang," kata Hanifah.

Ia menyebut, jenazah korban mengenaskan.

"Serem, Mas. Sudah meninggal (dunia) pas mobil itu ditebalikin," tuturnya.

Pasukan gabungan TNI terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (13/5/2021).

Salah satu pasukan yang terlibat adalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Hal ini disampaikan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono.

"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad, dan Yonif 500/R)," tuturnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

Kontak tembak ini menewaskan dua anggota KKB.

Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 7,2 (kemudian direvisi oleh BMKG menjadi M 6,7).

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (14/5/2021) pukul 13.33 WIB.

Menurut Kepala Sub Bidang Direktorat (Kasubdit) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat Hiramo, gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.

Guncangan gempa membuat warga panik dan kemudian mengevakuasi diri ke luar rumah.

“Masyarakat panik dan keluar rumah,” jelas Hiramo melalui keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Raditya Jati, Jumat.

Empat petani di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diduga dibunuh oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (11/5/2021).

Keempat korban tewas ditemukan di dua tempat berbeda.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranato menerangkan, kasus pembunuhan ini dilakukan oleh kelompok MIT pimpinan Qatar alias Farel alias Anas.

Hal ini didasarkan dari keterangan saksi.

"Saksi kemudian melapor ke kepala desa, kepala desa kemudian langsung melapor ke polsek. Dan setelah itu, Satgas Madago Raya mendatangi tempat kejadian," bebernya.

Didik menyatakan, saksi tersebut mengenali Qatar dari selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang disebarkan kepolisian.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi; Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Abba Gabrillin, Robertus Belarminus, Setyo Puji)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/15/064500478/-populer-nusantara-penyebab-ledakan-petasan-di-kebumen-korban-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke