Salin Artikel

Sederet Kisah Petasan Membawa Petaka Jelang Lebaran, 6 Tewas

KOMPAS.com - Beberapa hari ini, kabar soal ledakan petasan sering terdengar. Kasus-kasus tersebut memiliki kemiripan: meledak saat diracik.

Akibatnya, enam orang kehilangan nyawanya. Seluruhnya merupakan peracik. 

Selain itu, tiga insiden ledakan petasan ini terjadi jelang momen Lebaran.

Saking kuatnya daya ledak, rumah yang dijadikan tempat meracik petasan mengalami kerusakan parah.

Dari penelusuran Kompas.com, tragedi ledakan petasan ini tersebar di tiga daerah, yakni Tulungagung, Kediri, dan Kebumen.

Mohammad Asrori (25) dan Mohammad Nuzul Ilham (21) tewas dalam insiden ledakan petasan pada Senin (10/5/2021) malam.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Kepala Kepolian Sektor Rejotangan AKP Heri Purwanto menuturkan, petasan tersebut diduga meledak saat diracik.

“Diduga petasan berukuran besar ini nantinya diledakkan saat Lebaran. Kami masih lakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” tuturnya, Selasa (11/5/2021).

Selain membuat dua orang meninggal, ledakan ini juga melukai tujuh warga lainnya.

Ledakan juga membuat rumah kosong yang dijadikan tempat meracik petasan mengalami kerusakan.

“Kondisi lokasi meracik petasan porak-poranda, dan amankan barang bukti beberapa petasan yang sudah jadi, bubuk bahan petasan, serta barang bukti lainnya,” ujar Heri.

Pria bernama Nadhif (27), warga Dusun Sumberejo, Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kehilangan nyawa akibat petasan yang diraciknya meledak.

Rabu (12/5/2021), Nadhif sedang membuat petasan di rumahnya.

"Lalu tiba-tiba meledak," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kediri Iptu Riskika Atmadha, saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Riskika menuturkan, pihaknya belum mengetahui ukuran maupun jenis petasan yang dibuat oleh Nadhif.

"Kalau ukuran petasan, masih dalam pemeriksaan," ucapnya.

Polisi juga tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Akibat lain dari ledakan petasan tersebut adalah rumah Nadhif mengalami kerusakan.

Polisi juga memastikan tidak ada korban jiwa lain maupun korban luka dalam peristiwa tersebut.

Tiga tewas dan lima orang lainnya mengalami luka akibat ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021).

Ledakan ini menewaskan Muhammad Taufiq Hidayat (27) Rizky (19) dan Sugiyanto (23).

Menurut keterangan orang tua Taufiq, Untung (55), putranya dan kawan-kawannya membuat petasan untuk memeriahkan hari Lebaran.

Namun, sekitar pukul 17.30 WIB, petasan yang mereka racik meledak. Kata Taufiq, ledakan itu sangat keras.

"Saat kejadian, saya tidak di rumah. Saya berada di belakang rumah," ujarnya.

Diduga saking kerasnya ledakan, membuat Untung tak bisa mengenali wajah anaknya.

"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," tuturnya.

Kepala Kepolisian Resor Kebumen AKBP Piter Yanottama menyampaikan, kejadian ini berlangsung saat para korban meracik petasan.

"Ledakan berawal dari aktivitas meracik mercon oleh sekelompok warga," sebutnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu malam.

Ia menyampaikan, pihaknya sedang melakukan oleh tempat kejadian perkara.

Tak hanya itu, kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan dari mana para korban mendapat serbuk petasan.

Kata Piter, saking kuatnya ledakan, membuat rumah tempat meracik petasan tersebut mengalami kerusakan parah. Tembok dan plafonnya hancur akibat ledakan petasan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo; Kontributor Kediri, M. Agus Fauzul Hakim; Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/13/172957878/sederet-kisah-petasan-membawa-petaka-jelang-lebaran-6-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke