Salin Artikel

Gagal Tembus Penyekatan Mudik, Fitri Pasrah Sambil Pangku Anak Balitanya yang Tertidur

Mereka bertiga berboncengan menggunakan sepeda motor dengan suami dan anaknya dari Jakarta. Namun, akhirnya ketiganya gagal mudik ke Kuningan, Jawa Barat.

Pasrah dan pangku anak

Fitri kemudian memilih beristirahat sejenak sambil menghela napas, setelah melakukan perjalanan panjang.

Anaknya yang masih berusia empat tahun terlihat tidur di pangkuannya.

Meski sangat ingin bisa melanjutkan perjalanan menuju Kuningan namun dia tampak pasrah.

Baginya, perjalanan tersebut memang spekulasi dan dia berharap bisa lolos dari penyekatan.

"Berusaha (mudik) dulu, nenek kakek sudah sepuh-sepuh," ungkap Fitri.

Menurutnya, lebaran ini merupakan kedua kalinya dia tidak pulang ke kampung halaman.

"Sudah dua kali lebaran tidak pulang," kata dia.


Nasib serupa dialami Uju Sunarya (31) yang disuruh putar balik karena surat hasil tes Covid-19 nya kedaluwarsa.

"Kalau disuruh putar balik ya putar balik. Kalau disuruh tes saya dari mana lagi. Dua minggu aja dua kali antigen. Duit dari mana," ujar Uju.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan para pemudik sebetulnya sudah tahu risiko diputar balik oleh petugas di tengah perjalanan.

"Kita sebenernya kasihan pada pengendra ini, bapak ibu, ada anak dibawa bawa dua tiga jam perjalanan kemudian disekat. Tapi kita berpikir lagi bahwa ini aturan," ujar dia.

Dia pun hanya bisa mengingatkan agar setiap warga menahan diri untuk meminimalkan penularan Covid-19.

"Kami senantiasa mengimbau tolong jaga keselamatan kesehatan keluarga di kampung, tidak perlu mudik, silaturahmi bisa melalui virtual," ungkap dia.

Modus pemudik

Kapolres juga mengungkap modus-modus pemudik untuk bisa lolos di titik penyekatan

Menurutnya, ada yang berpura-pura menjadi ojek online hingga mengaku hendak melakukan transaksi COD.

Ada pula yang menyebut mengaku orang tua sakit, namun tak memiliki surat-surat yang menjadi bukti
.
"Sehingga kita putar balikkan," kata Kapolres.

Rama melakukan hal tersebut karena tidak bisa memberi sanksi, sehingga hanya memutar balik pemudik.

"Kita imbau, kita tutup (melakukan penyekatan) dan kita putar balikkan. Pasti memutar-mutar. Tapi itu mereka sudah tahu akan hal itu," ungkap dia. (KOMPAS.COM/ FARIDA FARHAN)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/12/170500978/gagal-tembus-penyekatan-mudik-fitri-pasrah-sambil-pangku-anak-balitanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke