Salin Artikel

Sederet Aksi Pemudik Protes Diminta Putar Balik, Gelar Orasi hingga Kesurupan di Depan Petugas

KOMPAS.com - Video seorang pemudik yang tiba-tiba kesurupan saat diminta putar balik di Pos Penyekatan Simpang Padalarang, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021), pukul 11.00 WIB.

"Kejadiannya di perempatan traffic light Padalarang, Bandung Barat, saat kami sedang melakukan penyekatan dari arah arteri (Cianjur dan Purwakarta menuju Bandung)," ujar Kasat Lantas Polres Cimahi AKP Sudirianto.

Dia menjelaskan, awalnya razia dilakukan terhadap sejumlah kendaraan roda dua yang dicurigai adalah pemudik. Salah satunya adalah pelat nomor berawalan B.

"Kami menemukan dua kendaraan motor yang diduga akan mudik dengan pelat nomor B dari Bekasi ke Tasikmalaya," tutur dia.

Setelah itu, dari hasil pemeriksaan, para pemudik yang diberhentikan itu ternyata tak dibekali surat keterangan bebas Covid-19.

Lalu salah satu pemudik juga diketahui tak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Namun, saat hendak dilakukan penilangan, salah satu rekannya tiba-tiba kesurupan.

"Setelah mengetahui temannya akan ditilang dan diputar balik, yang bersangkutan tiba-tiba kerasukan. Kami pun awalnya panik mau memberi minum takutnya puasa," kata dia.

"Mengerang sambil ngomong, 'Ini wilayah aing', kurang lebih 15 menit mengerang seakan-akan kerasukan. Kemudian setelah sadar, kami minta putar balik mengarah Bekasi," jelasnya.

Saat itu petugas juga menyarankan untuk para pengendara itu untuk melaksanakan rapid antigen gratis dan hasilnya negatif.

Selain itu, aksi protes rombongan pemudik di Pelabuhan Merak, Banten, saat diminta putar balik juga menjadi viral di media sosial.

Menurut polisi, rombongan pemudik itu terpergok bersembunyi di bawah terpal di sebuah mobil pikap yang ditutup terpal.

Petugas pun segera meminta agar para pemudik ini turun dan kembali ke wilayah sebelumnya masing-masing.

Tak disangka, salah seorang pemudik menolak dan berorasi di hadapan petugas.

"Terkait aksi para calon pemudik yang sempat diprovokasi untuk menerobos penyekatan berhasil kita gagalkan," kata Edy saat dihubungi, Rabu (12/5/2021).

Edy menambahkan, ada sejumlah pemudik yang diamankan karena diduga menjadi provokator dalam aksi tersebut.

"Masih dalam pemeriksaan Polres Cilegon. Nanti perkembangan selanjutnya kami infokan," kata Edy.

Sementara itu, dari penyelidikan polisi, sebelumnya beredar pesan berantai yang berisi provokasi untuk menerobos pos penyekatan.

"Ada broadcast di WhatsApp dan media sosial ajakan menyeberang ke Lampung, mulai dari Bekasi beruntun hingga ke Tangerang dan kumpul di Cilegon," kata Edy.

Sementara itu, Uju Sunarya (39), warga Kuningan, Jawa Barat, diminta putar balik oleh petugas di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Kamis (6/5/2021).

Petugas mengatakan, surat hasil rapid test yang dibawa Uju sudah kedaluwarsa.

Hal itu ditanggapi Uju yang mengaku tak mampu untuk membayar biaya tes antigen.

"Kalau disuruh putar balik ya putar balik. Kalau disuruh tes saya dari mana lagi. Dua minggu aja dua kali antigen. Duit dari mana?" kata Uju.

Menurut Kepala Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Kompol Suparno, ada puluhan pemudik motor dan mobil diminta putar balik.

Rata-rata, menurut Suparno, para pemudik tak memenuhi persyaratan untuk mudik.

"Yang melakukan pelanggaran mudik kita putarbalikkan ke tempat semula," ujar dia.

(Penulis: Dandy Bayu Bramasta, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya, Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin, Rizal Setyo Nugroho)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/12/155947678/sederet-aksi-pemudik-protes-diminta-putar-balik-gelar-orasi-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke