Salin Artikel

Terjadi Penumpukan, Pemudik Diloloskan Sementara di Perbatasan Bekasi-Karawang

Sebab, terjadi penumpukan di wilayah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (11/5/2021), sejak pukul 00.00 WIB hingga 02.30 WIB, di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, dilakukan buka tutup penyekatan pemudik, bergantian dengan Pos Penyekatan Kedungwaringin.

Kemudian pada pukul 02.00 WIB dilakukan filterisasi, di mana pemudik sempat diloloskan.

Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, jika terjadi macet dua arah, maka dilakukan pelolosan.

Namun penyekatan akan diperkuat di pos wilayah Patokbeusi, Kabupaten Subang.

Artinya, meski diloloskan, bukan berarti pemudik dapat bebas, melainkan diputarbalikkan di pos berikutnya.

"Tadi diloloskan, (setelah) lancar kita putarbalikkan kembali. Kita cara bertindaknya seperti itu," ujar dia.

Dofiri memprediksi, puncak arus mudik terjadi sampai Selasa malam.

Ia menyebut, hingga Senin pagi sudah sekitar 63.000 kendaraan yang diputarbalikkan di 173 titik penyekatan di Jawa Barat.

Penebalan pasukan dilakukan di sejumlah pos penyekatan di wilayah hukum Polda Jabar.

"Hari ini kita sudah penebalan di beberapa titik, mengacu pada pengalaman kemarin," kata dia.


Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro menyebut, Pos Penyekatan Tanjungpura mendapat tambahan sebanyak 1 SSK atau 30 personel, sehingga dengan personel sebelumnya menjadi 140 orang.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, upaya filterisasi dilakukan demi menghindari kepadatan kendaraan di dua pos penyekatan perbatasan Karawang-Bekasi.

Filterisasi merupakan proses penyekatan di mana para pemudik diberi kelonggaran melewati pos penyekatan agar kemacetan bisa terurai.

Rama membantah ada pos penyekatan yang dijebol pemudik.

"Beberapa pemudik di jam-jam padat kendaraan, kami beri ruang untuk melintas, tapi tetap kita sekat di pos berikutnya. Bukan dijebolkan," ujar Rama.

Meski begitu, Rama memastikan tidak ada pemudik yang lolos dari penyekatan, lantaran ada 15 pos penyekatan di seluruh Karawang.

Di jalur Arteri Karawang, ada 4 pos penyekatan. Pertama di gerbang awal di Tanjungpura, Bundaran Kepuh Jalan Lingkar Luar Karawang, Masari Klari, dan Simpang Gamon Jatisari.

Polisi menempuh upaya filterisasi selama tiga malam berturut-turut, lantaran pemudik menguasai dua jalur jalan.

Apabila terus disekat, dikhawatirkan kemacetan tidak akan terurai.

Rama mengatakan, filterisasi hanya berjalan sekitar 15 menit sampai arus kembali normal.

"Seperti semalam, kemacetan sampai 5 kilometer, terpaksa kami filterisasi agar terurai," ujar Rama.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/11/085206178/terjadi-penumpukan-pemudik-diloloskan-sementara-di-perbatasan-bekasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke