Salin Artikel

Jaringan Internet Terganggu, Pemkot Jayapura Waspadai Munculnya Klaster Pencari Sinyal

Akibatnya, jaringan komunikasi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Sarmi, terganggu.

Sulitnya jaringan internet di Jayapura membuat masyarakat kerap berkumpul di titik-titik tertentu yang kualitas sinyalnya dianggap cukup bagus.

Hal itu membuat Pemerintah Kota Jayapura khawatir. Sebab, kerumunan masyarakat bisa berpotensi membuat klaster Covid-19 yang baru muncul.

"Saya sudah sampaikan ke Telkom karena Putusnya jaringan memvuat masyarakat saya keluar rumah untuk mencari sinyal. Kami khawatir ini bisa menjadi klaster baru," ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, di Jayapura, Senin (10/5/2021).

Ia mengakui keinginan masyarakat mencari sinyal untuk berselancar di dunia maya sulit dibendung. Sementara pemerintah terus meminta warga tidak berkumpul di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Mano berharap Telkom dapat segera memperbaiki kerusakan kabel optik atau memberi cadangan kapasitas internet yang memadai.

"Saya harap secepatnya kerusakan ini diperbaiki agar warga saya mau berdiam diri di rumah," kata dia.


Menanggapi hal itu, General Manager Telkom Wilayah Papua Sugeng Widodo menyatakan, pihaknya telah berusaha mengurai keramaian dengan membatasi jam operasional wifi corner sesuai jam kerja.

"Jadi kami hanya buka jam kerja, mulai jam 08.00 sampai 19.00 wit. Mereka yang datang juga kita minta pakai masker," kata dia saat dikonfirmasi.

Mengenai jaringan cadangan yang digunakan, Sugeng menyebut saat ini jumlahnya telah ditingkatkan menjadi 2,1 gbps.

"Kalau masih ada slot yang kosong di Indonesia pasti kita pindahkan ke Papua," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/10/180643578/jaringan-internet-terganggu-pemkot-jayapura-waspadai-munculnya-klaster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke