Salin Artikel

Cerita Anggota DPRD Bangkalan Tokonya Ditembak OTK, Pegawainya Terluka

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus penembakan di Toko Al-Ummah, Desa Jeddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kini tengah ditangani Polda Jawa timur.

Pemilik Toko Al-Ummah, H Abdul Aziz menuturkan, awal kejadian Rabu (5/5/2021), pukul 17.00 WIB, dia dipanggil oleh salah satu pelanggannya agar segera keluar ke depan untuk melihat situasi.

Kebetulan posisi rumah Aziz dengan toko masih dalam satu pekarangan. Aziz yang tergesa-gesa keluar dibarengi dengan perasaan yang tak nyaman.

Di situ ia mendapati kasir tokonya berinisial LM telah terluka di bagian kepala.

"Saat kejadian saya ada di belakang (rumah) tahu-tahu saya dipanggil oleh pembeli. Saya bilang ada apa? Ternyata kasir saya sudah berdarah-darah dari kepala bagian depannya," kata Aziz, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (7/5/2021).

Dia melihat kaca di sebelah timur LM sudah bolong diduga akibat tembakan tersebut.

"Kaget saya karena luka dan banyak darah dari bagian kepala depannya," kata dia.

Aziz yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi B DPRD Bangkalan, melihat LM yang tengah kesakitan langsung membawa korban ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

"Saya sengaja bawa ke RSUD langsung, bukan ke puskemas karena ini peluru," ucap dia.

Berdasarkan hasil rontgen rumah sakit, di kepala LM tak ada proyektil peluru. Hanya serpihan kaca toko yang mengenai pelipis matanya.

Mulai dari hari kejadian sampai hari ini, Aziz belum mendapatkan kabar terbaru terkait kasus penembakan itu.


Polisi juga disebutnya belum menemukan proyektil dari peluru yang ditembakan ke tokonya.

"Saya yang tidak menyangka sisa proyektil di dalam toko belum juga ditemukan oleh petugas yang menangani. Padahal, hari kejadian banyak polisi baik dari polsek dan polres di dalam toko saya," beber dia.

Toko Al-Ummah yang berada di pinggir Jalan Poros, Kecamatan Socah ini, sudah dilengkapi dengan CCTV.

Akan tetapi, CCRV yang dipasang tidak bisa menjangkau ke area jalan raya, karena tertutup oleh spanduk nama toko tersebut.

CCTV hanya menjangkau di area parkir saja.

"Kemarin juga CCTV sudah diminta oleh pihak kepolisian," ujar dia.

Kondisi toko saat ini masih terpasang garis polisi dan ia belum berani membuka toko untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.

Aziz berharap polisi dapat mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Sejauh ini saya masih memasrahkan dan percaya pada aparat untuk menyelesaikan kasus tersebut," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/08/055300678/cerita-anggota-dprd-bangkalan-tokonya-ditembak-otk-pegawainya-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke