Salin Artikel

Mudik Dilarang, Warga Beramai-ramai Kirim Paket ke Gunungkidul

Salah satu wilayah yang banyak perantaunya, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Daerah ini mengalami peningkatan penerimaan paket dan pengiriman dari berbagai kota.

"Lonjakannya (pengiriman dan penerimaan paket) sekitar 70 sampai 80 persen dibanding hari biasa," kata Manajer Operasional PT Pos Indonesia Cabang Wonosari, Yudha Anggawa Dewantoro kepada wartawan di Kantor Pos Wonosari, Jumat (7/5/2021)

Dijelaskan, untuk pengiriman dari Gunungkidul ke luar kota didominasi pengiriman paket ke DKI Jakarta, dan Jawa Barat, sementara untuk penerimaan paket didominasi dari Jawa Tengah.

Adapun paket sebagian besar berupa kebutuhan pokok seperti makanan hingga kue kering.

Dia menyebut, setiap hari ada 700 an paket yang dikirim maupun diterima.

Peningkatan ini dirasakan sejak 1 Mei 2021 lalu, dan diperkirakan akan naik sampai menjelang H-3 setelah itu akan normal kembali.

"Bisa jadi karena ada larangan mudik, masyarakat akhirnya memilih mengirimkan paket bagi keluarganya," kata Yudha.

Dia mengatakan, meski peningkatan cukup signifikan. Namun, jika dibandingkan tahun lalu, saat awal pandemi melanda tahun ini menurun 15 persen.

"Tahun lalu masih banyak warga yang belum bisa pulang. Ditambah aktivitas pegawai juga dibatasi saat itu sehingga terjadi penumpukan kiriman paket," ucap Yudha.

Salah seorang warga, Dina mengatakan, selama dua tahun terakhir dirinya rutin mengirim paket ke orang tuanya di Pekalongan, Jawa Tengah. Sebab, dirinya memilih untuk tidak mudik. "Kan tidak bisa mudik, jadi saya kirimkan paket ke sana," ucap Dina.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/180100978/mudik-dilarang-warga-beramai-ramai-kirim-paket-ke-gunungkidul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke