Salin Artikel

Jaringan Internet Terganggu, Warga Jayapura Terpaksa ke Daerah Lain untuk Lakukan Aktivitas Daring

Akibatnya, jaringan komunikasi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, dan Keerom, sempat terputus. Kini jaringan di wilayah itu menyala kembali tetapi dengan kualitas data internet yang rendah.

Masyarakat Jayapura yang memiliki keperluan penting dan harus menggunakan internet terpaksa pergi ke kabupaten atau kota lain.

Seperti Dirreskrimsus Polda Papua, Kombes Ricko Taruna Mauruh yang terpaksa pergi ke Kabupaten Biak Numfor sejak Senin (3/5/2021).

Hal itu dilakukan Ricko karena dirinya sedang mengikuti sekolah pimpinan tinggi (Sespimti) secara virtual.

"Di Jayapura maksimal kita hanya bisa chat WhatsApp sedangkan yang saya butuh video conference. Ya terpaksa saya ke Biak," aku Ricko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/5/2021) malam.

Ricko berencana menetap di Biak hingga kegiatan pendidikan yang digelar secara virtual itu selesai dilakukan.

Hal senada juga diakui Faisal Kim, warga Jayapura yang bekerja untuk perusahaan kontraktor swasta.

Kualitas jaringan internet yang rendah di Jayapura, membuat perusahaan tempat Faisal bekerja memintanya menetap sementara di Merauke.

Sebab, Faisal membutuhkan jaringan internet yang bagus untuk mengikuti proses lelang pekerjaan.

"Kalau diam di Jayapura nanti kita tidak dapat pekerjaan, makanya sudah empat hari ini kita ada di Merauke untuk ikut lelang," kata Faisal.


Estimasi waktu perbaikan satu bulan

Sementara itu, General Manager Telkom Wilayah Papua, Sugeng Widodo menjelaskan estimasi perbaikan jaringan kabel optik bawah laut masih belum berubah, yakni satu bulan.

Namun, jadwal kapal yang bisa memperbaiki kabel tersebut belum dapat dikonfirmasi.

"Kapalnya kami belum dapat jadwalnya dari corporate," kata dia.

Menurut Sugeng, Telkom terus berusaha menambah kapasitas jaringan cadangan agar secara bertahap masyarakat di Jayapura dan sekitarnya bisa mengakases internet dengan nyaman.

Setidaknya, saat ini kapasitas jaringan data sudah mencapai 1,1 gbps dari sebelumnya 355 mbps.

"Posisinya sekarang 100 mbps lewat PRT ditambah 1 gbps lewat satelit, layanan relatif lebih baik. Kita berupaya menambah supaya layanan lebih baik," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/121723678/jaringan-internet-terganggu-warga-jayapura-terpaksa-ke-daerah-lain-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke