Salin Artikel

872 Kendaraan dari Jakarta dan Bandung Diminta Putar Balik di Pos Gentong Tasikmalaya

Ratusan kendaraan yang terdiri dari mobil dan motor pemudik itu berasal dari Jakarta dan Bandung.

Kendaraan didominasi oleh pemudik motor yang berangkat sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.

"Sehari ini, kita sudah memutarbalikkan kendaraan pemudik yang tak memiliki keterangan di pos penjagaan. Sejak pagi tadi sampai sore ini 201 kendaraan dan sejak dini hari tadi sampai pagi tadi 671 kendaraan," ujar Perwira Pengendali Pos Gentong Tasikmalaya Kompol Gunarto, kepada wartawan di lokasi penyekatan, Kamis.

Kawasan Fly Over Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, selama ini dikenal wilayah macet selama musim mudik Lebaran, sebelum adanya Tol Cikampek-Palimanan (Cipali).

Jalur Gentong sempat menjadi jalur mudik utama di selatan Jawa, sebelum beroperasinya Tol Cipali.

Jalur Gentong merupakan rangkaian jalur mudik dari arah Bandung via Nagrek ke arah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar sampai ke Cilacap, Jawa Tengah.

"Saya minta kepada masyarakat untuk mematuhi larangan mudik untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Jadi, kalau tak memiliki keterangan surat bebas corona, jangan memaksakan untuk mudik, karena petugas di pos penyekatan akan meminta untuk kembali lagi ke daerah asalnya," kata Gunarto.

Pantauan Kompas.com hingga Kamis sore, lalu lalang kendaraan di wilayah pos penyekatan Gentong sudah sepi dan tak seramai sejak malam sampai pagi tadi.

Beberapa petugas gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Tasikmalaya masih siaga memeriksa setiap kendaraan yang lewat.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/06/154621678/872-kendaraan-dari-jakarta-dan-bandung-diminta-putar-balik-di-pos-gentong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke