Salin Artikel

Kadinkes Batam Berikan Tips Mencegah Kit Antigen Bekas

Didi mengatakan, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati langsung apakah seluruh alat rapid test antigen yang akan digunakan masih dalam keadaan tersegel atau tidak.

"Segel kotak dan segel plastik itu yang harus diamati oleh masyarakat. Masyarakat bisa meminta agar tenaga kesehatan (nakes) membuka langsung segel di depan konsumen," kata Didi melalui pesan singkat, Rabu (5/5/2021).

Hal ini bisa dilakukan guna mencegah kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas, seperti yang terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Didi juga menegaskan bahwa masyarakat dapat menolak apabila menemukan kecurigaan bahwa nakes akan menggunakan alat yang sebelumnya sudah dibuka.

"Kritis saja, apabila tidak dibuka di depan, kita boleh langsung menolak," kata Didi.

Adapun untuk pengawasan, pihaknya secara berkala juga mendatangi fasilitas kesehatan (Faskes) yang melayani tes antigen dan sudah memberlakukan QR code.

Pemberlakuan QR code ini dilakukan untuk mencegah adanya alat antigen yang palsu seperti beberapa waktu yang lalu.

"Jadi begitu alat antigen sampai, kita wajibkan ada barcode. Di-scan akan ketahuan kalau tanggalnya tidak cocok," kata Didi.


Biasanya, menurut Didi, apabila rumah sakit atau klinik membeli alat antigen dari agen resmi, pasti barangnya akan benar dan sesuai dengan aturan.

"Jadi sebenarnya alatnya itu bisa dicek, sesuai anjuran Kementerian atau tidak. Karena ada juga merek yang sama tapi tak diakui oleh Kemenkes," ujar Didi.

Menurut Didi, apabila ada masyarakat yang meragukan alat antigen tersebut, bisa dicek secara online.

Namun, saat ini pihaknya memastikan bahwa alat tes di Batam masih dalam kondisi aman.

"Di Batam enggak ada (alat tes bermasalah) insya Allah," kata Didi.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/153932678/kadinkes-batam-berikan-tips-mencegah-kit-antigen-bekas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke