Salin Artikel

Foto Nani Pengirim Sate Beracun Dalam Tahanan Beredar Luas, Berawal dari Status WA Istri Polisi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Foto Nani Apriliani Nurjaman (25) saat di tahanan Mapolsek Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersebar di media sosial.

Nani menggunakan daster warna kuning, difoto dari luar tahanan.

Bahkan beberapa foto di penjara polsek Bantul beredar dibeberapa akun media sosial.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi mengaku telah melihat beredarnya foto-foto Nani di media sosial.

Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Polsek Bantul sebagai tempat penitipan tahanan wanita. Pasalnya hal tersebut seharusnya tidak terjadi.

"Jadi kami koordinasi dengan polsek tempat dia diamankan, kan khusus wanita kan di sana di Polsek perintis (Polsek Bantul) tahanan wanita kok bisa seperti itu," kata Ngadi kepada wartawan Selasa (4/5/2021).

Hanya saja, Ngadi memastikan jika Nani dalam kondisi baik.

"Yang bersangkutan baik sehat. Tadi baik komunikasi, tidak ada tanda-tanda kelainan atau capek tidak ada. Sehat-sehat saja," ujar Ngadi

Kapolsek Bantul Kompol B. Ayom mengakui foto Nani tersebut memang diambil oleh anggotanya.

Pengambilan foto itu sebenarnya untuk memberitahu keluarga Nani agar mengirim pakaian. Pengambilan foto dilakukan pada hari Sabtu (1/5/2021) lalu.

Namun nomor yang diberikan, tidak ada yang bisa dihubungi. Anggota tersebut mengambil foto lagi sebagai bukti bahwa Nani berpakaian seperti itu karena belum mendapat kiriman pakaian.

"Lalu difoto dan setelah lepas dinas itu, istri anggota tanya ada cerita apa, ada tahanan masalah sate?," ucap Ayom kepada wartawan.

Naas foto tersebut digunakan untuk story WhatsApp, dan beredar luas. Pihaknya sudah memberikan teguran ke anggotanya, agar kejadian itu tak terulang.

"Kta kasih teguran karena itu tidak boleh. Tapi kan itu tidak sengaja karena itu untuk pribadi dan istrinya ingin tahu, dikirim terus dijadikan status dan didownload teman-temannya," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/140439578/foto-nani-pengirim-sate-beracun-dalam-tahanan-beredar-luas-berawal-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke