Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Nani Pengirim Sate Sianida Menikah Siri dengan Target | Oknum Anggota DPRD Remas Payudara IRT

Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Riyanto ketua RT di tempat Nani tinggal. Ia mengatakan Nani tinggal di rumah di Kapanewon Piyungan, Bantul sejak setahun terakhir.

Sementara itu di Timor Tengah Selatan, NTT, oknum anggota DPRD berinisil JN ditahan karena melakukan pelecehan seksual pada seorang ibu rumah tangga.

Dalam keadaan mabuk, JN yang datang bertamu ke rumah DS meremas payudara ibu rumah tangga saat akan membuat minuman untuk tamunya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT tempat tinggal Nani di Cempokojajar, Kepanewon Piyungan, Bantul.

"Dulu itu waktu silaturahmi ke tempat saya. Pak Tomy sama Mbak Nani sini laporan. Terus Mbak Nani nelepon orangtuanya. Terus orangtuanya telepon ke saya nitip anak saya mau tinggal di situ. Oh iya Bu, Insya Allah siap. Ibunya bilang udah nikah secara agama," kata Agus ditemui di rumahnya Selasa (4/5/2021).

Saat itu, keduanya menunjukkan KTP dan foto copy masing-masing, saat itulah Agus mengetahui jika Tomy anggota polisi.

Bahkan, keduanya mengundang tetangga untuk mengaji saat akan menempati rumah tersebut.

"Awalnya enggak tahu (Tomy polisi) hanya dari fotokopi KTP," kata Agus.

Teryata sate yang ia makan mengandung racun sianida.

Sate yang dibawa oleh sang ayah tersebut sebenarnya orderan seorang perempuan yang meminta untuk mengirim sate tersebut ke Tomy yang tinggal di Kasihan, Bantul.

Berdalih tak memiliki aplikasi, wanita itu memberikan ongkos Rp 30.000 melebihi kesepakatan awal Rp 25.000.

Karena merasa tak memesan sate, Tomy dan keluarga menolah menerima dan meminta Badiman sang pengemudi ojek online untuk membawa pulang sate yang ternyata menewaskan anak laki-lakinya.

Hal tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas.

Pintu tokonya ditutup. Ternyata ramai aktivitas di dalamnya. ini kan bisa berbahaya pada penularan Covid-19," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).

Ia mengatakan ada ratusan warg yang kedapatan membeli pakaian dan mengabaikan protokol kesehatan.

Polisi pun melakukan pencegahan dan membubarkan kerumunan.

Video umpatan Putu warga Gresik tersebut viral di media sosial.

Saat di Mapolrestabes Surabaya, Putu menunduk dan mengaku kesalahannya. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat di Indonesia, khususnya Kota Surabaya, atas perbuatan yang sudah dilakukan dalam video yang viral tersebut.

"Saya di sini, atas nama Putu Aribawa, dengan adanya video yang saya upload di Supermall Pakuwon Surabaya, saya meminta maaf kepada masyarakat yang sudah melihat video saya, khususnya masyarakat Kota Surabaya," kata Putu, di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (4/5/2021).

Pelecehan dilakukan saat JN dalam kondisi mabuk dan bertamu di rumah DS.

Saat kejadian, DS sedang berjalan ke dapur untuk membuat minuman. Sementara suaminya sedang di toilet.

JN yang mengikuti DS dari belakang langsung meremas payudara DS.

Awalnya, DS berpikir JN tidak sengaja menyentuh dadanya. Ia pun berjalan menuju ruang tamu untuk membawa minuman.

Namun, di ruang tamu, JN kembali mengulangi perbuatannya. Kesal mendapat perlaku tak senonoh itu, DS menyuruh JN keluar. Ia ditemani suami kemudian membuat laporan ke polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Idon Tanjung, Ghinan Salman, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Khairina, Aprillia Ika, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/061600978/-populer-nusantara-nani-pengirim-sate-sianida-menikah-siri-dengan-target

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke