Salin Artikel

Putrinya Bunuh Bocah 10 Tahun dengan Sate Sianida, Ayah Nani: Sebenarnya Anaknya Baik...

Nani, warga asal Majalengka, Jawa Barat, telah membunuh seorang bocah berusia 10 tahun di Bantul, Yogyakarta.

Wanita ini mengirimkan sate beracun yang telah dicampur sianida. Belakangan diketahui bahwa Nani salah sasaran.

M mengatakan, sejatinya Nani merupakan anak yang baik.

Namun, Nani memang sosok yang cenderung pendiam. Ini terlihat dari sifat anaknya saat berada di rumah.

"Orangnya mah baik tapi memang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja, tidak cerita-cerita," ujar M saat ditemui di rumahnya di Majalengka, dikutip dari Tribunjabar, Senin (3/5/2021).

M bercerita, 10 tahun lalu, anaknya pamit untuk bekerja ke Bantul.

Saat itu, Nani diajak bekerja sebagai pedagang oleh temannya.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.


Tak tahu hubungan asmara

M mengaku tidak mengetahui perkara asmara anaknya selama ini. Terutama dengan polisi yang disebut-sebut menjadi sasaran sate beracun.

"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," ujar M.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah 10 tahun dengan inisial NF di Bantul, Yogyakarta tewas, setelah memakan sate yag dicampur sianida.

Sate sianida tersebut merupakan kiriman Nani yang ternyata salah sasaran. Nani sebenarnya hendak membunuh Tomy yang merupakan kekasihnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Pengakuan Ayah Gadis "Sate Beracun", NA Tak Pernah Cerita Soal Asmara, Termasuk dengan Polisi

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Anaknya Jadi Dalang Sate Beracun, Ayah NA di Majalengka Memelas Minta Hal Ini dari Penegak Hukum

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/172734178/putrinya-bunuh-bocah-10-tahun-dengan-sate-sianida-ayah-nani-sebenarnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke