Salin Artikel

Gara-gara Banner Ucapan Selamat Idul Fitri, Dua Kelompok Pesilat Nyaris Bentrok

Alasannya, kelompok PSH Teratai tidak terima kelompok PSH Winongo memasang banner ucapan selamat Idul Fitri meskipun banner dipasang di area basecamp PSH Winongo.

"Mungkin kelompok PSH Teratai yang ada di lingkungan yang sama di desa itu merasa lebih superior atau jumlah mereka lebih banyak dibandingkan kelompok yang pasang banner," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).

Banner dirusak

Leo mengatakan, meski tidak sampai terjadi bentrok namun banner tersebut berhasil diturunkan dan dirusak oleh kelompok PSH Teratai.

"Ketika polisi tiba di lokasi, kelompok yang menggeruduk basecamp PSH Winongo itu bubar. Selain banner dirusak, kami juga menemukan tumpukan batu dan kayu yang mungkin akan dipakai sebagai senjata," jelasnya.

Polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan menangkap 28 orang dari sebuah rumah yang tidak jauh dari lokasi basecamp PSH Winongo.

"Rupanya, sebagian dari mereka yang menggeruduk basecamp Winongo ini berkumpul di sebuah rumah salah satu anggota," jelasnya.

Leo mengatakan, polisi membawa 28 anggota kelompok PSH Teratai ke Kantor Polres Blitar untuk dimintai keterangan.

"Sampai saat ini masih berlangsung pemeriksaannya. Semua yang terlibat akan kita mintai keterangan," kata Leo.

Leo mengatakan, jumlah anggota kelompok PSH Teratai yang menggeruduk basecamp PSH Winongo sekitar 50 orang sehingga masih ada puluhan yang lain yang akan dipanggil polisi.


Cegah aksi balas dendam

Bukan hanya kelompok penyerang yang dimintai keterangan oleh polisi namun anggota kelompok PSH Winongo yang merupakan pelapor juga dimintai keterangan.

Leo mengatakan, sementara 28 anggota kelompok PSH Teratai dibawa ke Kantor Polres Blitar, sebanyak 15 anggota PSH Winongo juga akan dimintai keterangan.

"Ketika digeruduk, terdapat 15 orang di basecamp kelompok Winongo. Nah, mereka ini akan kita mintai keterangan di tempat lain, di Kantor Polsek Lodoyo Barat," ujarnya.

Hal itu, lanjut Leo, dilakukan polisi sebagai upaya untuk mencegah terjadinya aksi balas dendam ataupun aksi lanjutan.

Bukan hanya itu, menurut Leo polisi juga akan memanggil pengurus ranting PSH Teratai tingkat kecamatan terkait dan pengurus cabang tingkat Kabupaten Blitar.

"Akan kita periksa semua. Kenapa masih terjadi seperti ini. Kita juga akan minta komitmennya lagi," tegas Leo.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/163242378/gara-gara-banner-ucapan-selamat-idul-fitri-dua-kelompok-pesilat-nyaris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke