47 Persen Ruang Isolasi Covid-19 di RS Se-Kalbar Terpakai, Diprediksi Terus Meningkat

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan, saat ini tingkat hunian ruang isolasi perawatan di rumah sakit Se-Kalbar telah mencapai 47 persen dan diprediksi terus meningkat.

Menurut Harisson, dikhawatirkan, rumah sakit nantinya akan penuh dan pasien tidak dapat dilayani.

“Saat ini tingkat hunian ruang isolasi perawatan Covid-19 sudah 47 persen. Diprediksi terus meningkat. Jika rumah sakit penuh, banyak pasien yang tidak dapat dilayani di rumah sakit,” kata Harisson kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).

Maka dari itu, Harisson mengingatkan masyarakat harus benar-benar waspada, laksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan.

“Pemerintah provinsi sudah meminta kabupaten-kota untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus. Rumah sakit sudah diminta untuk menyiapkan ruang tambahan dan tempat tidur tambahan, termasuk obat, alat dan tenaga kesehatan yang melayani,” terang Harisson.

Di samping itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar juga sudah meminta Satgas di kabupaten dan kota terus melaksanakan tracing dan testing, serta terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan prokes.

“Apabila terdapat kasus konfirmasi atau positif dari hasil tracing dan testing harus segera diteruskan atau diberitahukan ke Posko Penanganan Covid-19 tingkat desa, kelurahan dan RT, agar dilakukan pengawasan dalam pelaksanaan isolasi mandiri,” pinta Harisson.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa, 4 Mei 2021, terdapat tambahan 117 kasus Covid-19 baru di Kalbar.

Sebanyak 29 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.

"Kemudian ada 99 pasien yang telah dinyatakan sembuh," sebut Harisson.

Dengan demikian, sejak pandemi, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai 8.048 orang, ada 7.000 orang atau 86,97 persen sembuh dan 50 orang atau 0,62 persen meninggal dunia.