Salin Artikel

9 Korban Longsor PLTA Batang Toru Sudah Ditemukan, 4 Jenazah Susah Dikenali

"Untuk hari ini ada 4 korban yang ditemukan. 2 korban ditemukan pada dini hari, dan 2 korban lagi ditemukan pada siang tadi. Keempatnya ditemukan di aliran Sungai Batang Toru," ungkap Kepala Polisi Resor Tapanuli Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Roman Elhaj, ketika ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok, Senin (3/5/2021).

Belum teridentifikasi

Roman mengatakan, total jasad korban yang sudah ditemukan hingga hari ini berjumlah sembilan orang. Dan empat diantaranya masih belum dapat diidentifikasi.

"Jadi total korban yang sudah berhasil ditemukan tim hingga hari ada 9 orang. Dan untuk 4 orang, masih dalam proses identifikasi," kata Roman.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Isnut Siregar menjelaskan, empat korban yang ditemukan hari ini masih berada di ruang pemulasaraan jenajah RSUD Sipirok.

"Dua korban yang ditemukan pagi dini hari, satu dalam kondisi utuh dan satu lagi dalam kondisi jasad rusak dan sulit dikenali. Ditemukan di aliran sungai Batang Toru di Desa Muara Huta Raja, Kecamatan Muara Batang Toru," kata Isnut.

Dan dua korban lainnya, juga ditemukan di aliran Sungai Batang Toru, namun di lokasi yang berbeda. Lokasi penemuan korban, berada jauh dari titik kejadian yang berada di area proyek pembangunan PLTA Batang Toru, Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru.

Evakuasi dan pencarian dilakukan selama 7 hari

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0212/Tapanuli Selatan Letnan Kolonel Infanteri Rooy Chandra Sihombing menyampaikan,  proses evakuasi dan pencarian korban bencana longsor tersebut akan dilakukan selama tujuh hari.

"Sekarang sudah masuk hari ke-empat, dan masih tersisa tiga hari lagi. Upaya kami bersama Tim Satgas Gabungan itu selama tujuh hari," ujar Rooy ketika ditemui di RSUD Sipirok, Senin.

Rooy mengatakan, setelah proses evakuasi selesai selama tujuh hari, mereka akan lakukan evaluasi.

"Apakah proses evakuasi ini nantinya perlu ditambah atau dihentikan. Dan itu nanti tergantung pada rapat koordinasi kami pada hari ketujuh. Namun diharapkan, semua korban dapat segera kita temukan," ujar Rooy.


Sebelumnya, Minggu (2/5/2021), proses evakuasi dan pencarian korban longsor PLTA Batang Toru terus dilakukan. Dua korban ditemukan, keduanya ditemukan warga jauh dari lokasi kejadian, tepatnya di aliran Sungai Batang Toru, di Dusun Mabang, Desa Muara Huta Raja, Kecamatan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan.

"Benar. Di hari ketiga pencarian, dua korban longsor kembali ditemukan. Dan jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Sipirok," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Isnut Siregar, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (2/5/2021).

Isnut mengatakan, kedua korban teridentifikasi berjenis kelamin perempuan, dengan identitas Yasmani Halawa (53) dan cucunya Sopiana (12).

"Jadi total korban yang ditemukan pada Minggu, yang menjadi hari ketiga pencarian yaitu sudah 5 korban," ujar Isnut.

Isnut mengatakan, kedua korban sudah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk kemudian dilakukan pemakaman. Jenajah Yasmani Halawa, diserahkan kepada anaknya, dan sudah dimakamkan di pemakaman di Desa Pangurabaan, Sipriok.

Sedangkan jenajah Sopiana, diserahkan kepada ayahnya Adisman Zalukhu (42), dan dibawa ke tempat tinggal mereka di Sigalagala, Sosopan, Kabupaten Padang Lawas.

Diberitakan, bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (29/4/2021) malam.

Akibat bencana tersebut, dikabarkan satu unit rumah beserta penghuninya dan sejumlah pekerja PLTA tertimbun material longsor.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/074205478/9-korban-longsor-plta-batang-toru-sudah-ditemukan-4-jenazah-susah-dikenali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke