616 Aparat Gabungan Diterjunkan Jaga Pos Penyekatan Pemudik di Tegal

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, selain dua pos penyekatan di depan Terminal Bus dan Pertigaan Coyo, juga menyiapkan sembilan pos pengamanan. 

Selain itu, ada tiga pos pelayanan saat Operasi Ketupat Candi 2021.

"616 personel terdiri dari 357 polisi, dan 259 dari instansi terkait seperti TNI, Dishub, Satpol PP, Jasa Raharja, Damkar, PMI, Pramuka, Dinkes, dan lainnya," kata Rita saat Rakor Lintas Sektoral, di Mapolres setempat, Senin (3/5/21).

Rita menjelaskan, kegiatan itu berlangsung selama 12 hari mulai 6-17 Mei 2021.

Namun secara masif, sebelumnya telah melakukan upaya pencegahan arus mudik.

"Kami telah melakukan razia pengetatan dengan mendata sejumlah pemudik yang datang dan melintasi Kota Tegal. Serta melakukan pencegahan penyebaran Covid 19 dengan melakukan tes antigen pada mereka yang terindikasi sebagai pemudik," katanya.

Menurut Rita, terkait pengendalian Covid-19, upaya pencegahannya harus maksimal karena mulai kembali ada peningkatan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari menjelaskan, warga yang nekat mudik nantinya harus menjalani tes cepat antigen.

Rusunawa Tegalsari di Kecamatan Tegal Barat telah disiapkan untuk tempat isolasi pemudik yang positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen.

Sementara Kota Tegal saat ini dalam kategori zona oranye kasus Covid-19.

Tercatat kasus konfirmasi positif Covid-19 warga Kota Tegal berjumlah total 2.247.

Rinciannya 11 orang dirawat, 16 isolasi mandiri, 2.085 sembuh, dan 135 meninggal dunia.

Kasus terbanyak ditemukan di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, dan paling sedikit di Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana.

Sementara untuk kelompok umur yang terpapar Covid-19, paling banyak di usia 31-45 tahun dengan total 634 kasus, disusul usia 46-60 tahun dengan total 574 kasus.