Salin Artikel

Video Viral Anak Dijambak-jambak dan Dipukuli Usai Mengemis, Pelakunya Ternyata Nenek Sendiri

Terekam pelaku memukuli anak perempuan malang tersebut dan menjambak-jambak rambutnya berkali-kali. Perekam kejadian sampai tak tega dan meneriaki pelaku.

Video berdurasi satu menit itu diunggah ke akun instagram @palembang_bedesau.

Tak lama setelah video itu beredar, perempuan itupun akhirnya ditangkap oleh Unit Perelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang, Rabu (28/4/2021) malam.

Mirisnya, Suryani adalah nenek kandung dari korban. Ia mengaku nekat menyuruh cucunya itu untuk mengemis sejak satu pekan terakhir.

"Karena sekarang lagi Sekolah di rumah jadi saya mengajaknya untuk mengemis,"kata Suryani saat diperiksa penyidik.

Suryani mengaku menyesal melakukan perbuatan tersebut. Sementara, uang hasil mengemis yang dikumpulkan oleh TK digunakan untuk kehidupan mereka sehar-hari.

"Saya menyesal, baru seminggu ini saya ajak begitu. Saya minta maaf," ujarnya.


Korban trauma, mengaku sering dijambak dan dipukul

Sementara itu, TK mengaku jika ia setiap hari harus mengemis dijalanan untuk memenuhi kebutuhan neneknya itu.

Namun, jika uang setoran kurang ia pun dipukul oleh pelaku meskipun sedang berada di tengah keramaian.

"Diminta Rp 30.000 sehari, iya sudah sering dijambak dipukul nenek,"ujarnya yang masih terlihat trauma.

Polisi: motifnya ekonomi

Kepala Satuan Rerse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, Suryani saat ini telah ditangkap untuk dilakukan pemeriksaan.

Motif pelaku nekat menyuruh korban untuk mengemis lantaran kebutuhan faktor ekonomi.

Namun, hal itu tak membuatnya lepas dari jeratan hukum.

"Sekarang pelaku masih diperiksa, pelaku akan kita kenakan Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman penjara 10 tahun. Korban diketahui adalah cucunya sendiri,"ungkap Kasat.

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/085055078/video-viral-anak-dijambak-jambak-dan-dipukuli-usai-mengemis-pelakunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke