Salin Artikel

Tangis Histeris Keluarga Saat Terima Jenazah Bharatu Komang yang Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB

Pantauan Kompas.com, jenazah Bharatu Anumerta I Komang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 18.38 WIB.

Keluarga Bahartu I Komang yang sejak sore menunggu kedatangan jenazah menjerit histeris ketika serah terima jenazah dilakukan oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra.

Wanita yang menangis histeris tersebut diketahui adalah bibi dari almarhum. Ia tampak terpukul mengetahui keponakannya itu gugur dalam bertugas. 

Melihat kondisi wanita itu nyaris pingsan sembari berteriak histeris, anggota Polwan dari Polda Sumatera Selatan langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke ruang khusus untuk ditenangkan.

Setelah serah terima jenazah dilakukan, Bharatu Anumerta langsung dibawa ke Desa Tegal Besar, Kecamatan Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, untuk disemayamkan.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra mengatakan, kontak senjata yang dilakukan oleh kelompok KKB telah membuat Bharatu Anumerta I Komang gugur.

Tak hanya itu, dua rekannya yang lain, yakni Ipda Anton Tonapa dan Bripka M Saifudin, juga harus menjalani perawatan akibat terkena tembakan di bagian dada.

"Kami turut berduka atas kembalinya pahlawan kita Bharatu I Komang ke pangkuan ibu pertiwi. Kami bangga, kepahlawanan kamu menjadi teladan kami," kata Eko usai pelepasan jenazah.

Eko meminta keluarga almarhum untuk tabah menerima kenyataan ini. Ia pun berharap agar operasi KKB dapat segera berakhir sehingga tak lagi banyak menimbulkan korban jiwa.

"NKRI adalah harga mati, almarhum menjadi teladan kita untuk bangsa dan negara serta kepolisian," ujarnya.

Sementara itu, Kamin Ops Pas Pelopor Korps Brimob Polri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ardiansyah Daulay mengatakan, Bharatu Anumerta I Komang ditugaskan dalam operasi Nemangkawi Pantau AMP dimulai sejak 1 Januari dan akan berakhir pada 31 Juni 2021.

Namun, korban gugur setelah terlibat kontak senjata dengan kelompok KKB pada Selasa (27/4/2021).

"Untuk dua anggota yang terkena tembakan saat ini kondisi sudah mulai membaik dan masih dirawat. Kami mohon dia agar tugas dari Presiden ini bisa berhasil dan berjalan dengan baik di tanah Papua," kata Ardiansyah.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/040000878/tangis-histeris-keluarga-saat-terima-jenazah-bharatu-komang-yang-gugur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke