Salin Artikel

Asal-usul Nanggala, Pusaka Milik Tokoh Wayang Baladewa yang Dijadikan Nama Kapal Selam Indonesia

Kapal selam buatan jerman tersebut menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutista) Indonesia sejak tahun 1981.

Nama Nanggala disematkan pada kapal selam yang dijuluki "monster bawah laut" itu.

Lalu apa itu Nanggala?

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, nanggala adalah senjata yang digunakan dengan cara digenggam, berbentuk bulat dan kedua sisinya runcing terbuat dari kayu.

Nanggala adalah pusaka Prabu Maladewa yang ada dalam cerita pewayangan.

Dikutip dari Buku Ensiklopedia Wayang Indonesia, Prabu Baladewa adalah salah satu tokoh wayang yang dikenal adil, tegas, jujur, tetapai pemarah dan mudah dihasut.

Baladewa mengandung arti bala tentara dewa. Kata bala berarti kekuatan atau prajurit.

Ia adalah putra dari Prabu Basudewa dari Kerajaan Mandura.

Baladewa kemudian mewarisi tahta sang ayah. Sementara adiknya yang bernama Kresna menjadi raja di Dwarawati.

Baladewa dan Kresna lahir kembar dari ibu yang bernama Dewi Mahindra. Yang membedakan mereka adalah kulit Kresna hitam legam dan Baladewa berkulit putih (albino).

Diceritakan Baladewa dititisi arawah Laksamana, adik Ramawijaya yang membuat sifat pemarahnya berubah lebih sabar. Selain itu, ia diyakini titisan dari Batara Basuki, dewa kesejahteraan dan keselamatan.

Mereka diungsikan karena akan dibunuh oleh Kangsa, anak Prabu Gorowangsa yang lahir dari Dewi Maerah istri pertama Prabu Basudewa.

Saat tinggal di pengungsian, diam-diam Baladewa belajar berbagai ilmu dari Dewa Brahma yang menyamar menjadi brahmana kelana.

Ia belajar pada Dewa Brahma di Gunung Hargosonya.

Saat lulus, Baladewa mendapatkan hadiah pusaka pemusnah yang dahsyat yakni Nanggala dan Alugara.

Nanggala berwujud mata bajak dan Alugara berupa gada dengan kedua ujung runcing.

Baladewa juga menguasai ilmu yang memungkinkan dia terbang dengan kecepatan tinggi yakni Aji Jaladara. Karena itu, Baladewa juga memiliki nama lain yakni Wasi Jaladara.

Pusaka Nanggala lebih dikenal dibandingkan sang pemiliknya, Sang Baladewa karena kedahsyatannya.

Karena ampuhnya, Nanggala tak boleh banyak diperlihatkan di depan orang lain.

Nanggala dikisahkan bisa melelehkan gunung, membelah lautan, dan mengakhiri nasib matahari dalam sekali tebas.

Sebuah kisah menceritakan kehebatan Nanggala. Suatu sore, Baladewa keluar membawa Nanggala. Sontak ribuan dewa berkuda awak turun.

Mereka menghadang langka Baladewa dan berkata."Hai Baladewa. Jangan kau bawa-bawa pusaka itu keluar padepokanmu sembarangan. Simpan sampai nani Perang Bharatayuda pecah."

Akhirnya sesuai dengan keinginan Kresna, Prabu Baladewa memutuskan untuk tidak menyaksikan perang besar yang menyedihkan hatinya.

Ia pun mulai bertapa di Grojogan Sewu yang saat ini diyakini berada di Dusun Beteng, Desa Jatimulyi, Girimulyo, Kulonprogo.

Gemuruh air terjun diharapkan dapat membuat telinganya tak mendengar suaa perang.

Suatu hari ia mendengar kematian Prabu Kresna dan Kerajaan Dwrawati hancur. Baladewa pun merasa sedih karena saudara yang amat ia kasihi meninggal lebih dahulu.

Ia pun kembali pergi ke hutan dan bertapa selama berbulan-bulan hingga ia pun meninggal dunia.

Kekuatan KRI Nanggala-402 tak perlu diragukan lagi.

Kapal selam ini bisa melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot dengan mengandalkan mesin diesel elektrik.

Setelah overhaul, kapal selam ini dilengkapi sonar teknologi terkini, juga persenjataan mutakhir di antaranya torpedo.

KRI Nanggala-402 pernah menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan selama tiga tahun pada 2009-2012.

Kapal selam ini dijuluki sebagai monster bawah laut.

Julukan ini bermula saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April-2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuannya menembakkan torpedo.

Kala itu, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.

Diketahui, KRI Nanggala-402 aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/081100578/asal-usul-nanggala-pusaka-milik-tokoh-wayang-baladewa-yang-dijadikan-nama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke