Salin Artikel

Jelang Lebaran, BI Tegal Siapkan Rp 2,95 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

TEGAL, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal menyiapkan uang tunai Rp 2,95 triliun untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 di 7 kabupaten/kota di Eks Karesidenan Pekalongan, Jawa Tengah.

Kepala KPw BI Tegal Taufik Amrozy memprediksi, kebutuhan uang pada periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020.

"Menyiapkan uang tunai sebesar Rp 2,95 triliun. Jumlah itu meningkat 13,59 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,59 triliun," kata Taufik saat konferensi pers di Hotel PrimeBiz Tegal, Selasa (20/4/2021).

Taufik menjelaskan, untuk kebutuhan uang tunai sepanjang tahun 2021 sendiri diprediksi mencapai Rp 15 triliun.

Jumlah tersebut meningkat dari realisasi Rp 13 triliun di tahun 2020.

"Jadi kebutuhan Rp 15 triliun itu untuk setahun ini di eks karesidenan Pekalongan. Sedangkan untuk periode Ramadhan dan Lebaran disiapkan Rp 2,95 triliun," kata Taufik.

Dikatakan Taufik, penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan kondisi asumsi makro ekonomi terkini dan kebijakan pemerintah dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Sampai dengan triwulan I tahun 2021, KPw BI Tegal telah mengedarkan uang sebanyak Rp 2,87 triliun atau meningkat 15,20 persen dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp 2,49 triliun.

Sementara uang rusak, lusuh dan yang telah ditarik dari peredaran sebagai Uang Tidak Laik Edar (UTLE) dan telah dimusnahkan sebesar Rp 574,75 miliar.

Jumlah UTLE terus menurun seiring dengan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan kualitas uang laik edar di masyarakat melalui kebijakan dean money policy.

"KPw BI Tegal juga memastikan kebutuhan uang rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang laik edar," kata Taufik.

Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan perbankan dan penyelenggara jasa pengolahan uang rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang di mesin ATM dan mesin setor tarik atau cash recycling machine).

"Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik dan QR Code Indonesian Standard (QRIS)," terang Taufik.

Ditambahkan Taufik, Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah memastikan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan uang cukup dan laik edar.

Pihaknya akan terus menjaga dan meningkatkan uang Iaik edar bagi masyarakat melalui kebijakan clean money policy dengan melakukan penukaran dalam jumlah besar wholesale melalui perbankan dan instansi sejak 22 Maret 2021.

"Selanjutnya perbankan melayani penukaran kepada masyarakat melalui jaringan kantor yang tersebar di wilayah eks Karesidenan Pekalongan," pungkas Taufik.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/111812478/jelang-lebaran-bi-tegal-siapkan-rp-295-triliun-untuk-penukaran-uang-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke