Salin Artikel

Berkunjung ke Pantai Kartini di Jepara, ada Kura-kura Ocean Park dan Cerita Encik Lanang

Karena letaknya dekat dengan pendopo, banyak yang menyebut Pantai Kartini kerap dikunjungi Raden Ajeng Kartini dan keluarganya untuk tamasya.

Dengan luas 3,5 hektar, Pantai Kartini juga menjadi pelabuhan tempat menyeberang ke Taman Nasianal Karimun Jawa dan Pulau Panjang.

Dikutip dari disparbud.jepara.go.id, Pantai Kartini lebih dikenal masyarakat jepara dengan sebutan mandian.

Sebutan mandian berasal dari kata pemandian yang berarti tempat mandi.

Mereka meyakini di Pantai Kartini terdapat sebuah tempat khusus untuk mandi yang dipercaya dapat menyembukan penyakit kulit. Letak tempat tersebut tepatnya berada di bagian pantai yang paling barat dan oleh masyarakat dikenal dengan sebutan poncol.

Biasanya para pengunjung mandi di tempat ini pada waktu fajar dan sore menjelang senja sekaligus menyaksikan keindahan sunset.

Sampai sekarang lokasi ini masih tetap digunakan untuk mandi para penderita kulit gatal-gatal & rematik dengan harapan sakitnya segera sembuh.

Bangunan ini memiliki dua lantai dan di bagian lantai bawah adalah taman laut.

Di taman laut, pengunjung bisa mencoba terapi ikan di kolam yang berisi ikan garra rufa yang didatangkan dari turki.

Ada pula aquarium besar yang menampilkan satwa koleksi taman laut seperti hiu, penyu sisik, pari, kakap, kerapu, jenaha, triger, mimi & mintuna, giant trafelly (GT), buntal, dan serta jenis ikan lokal dari Kepulauan Karimunjawa.

Di akuarium raksasa tersebat juga dilengkapi ruang teater kehidupan laut memutar film berdurasi 30 menit dengan kapasitas penonton 30 orang.

Ada juga wahana kolam sentuh yang berisi berbagai jenis binatang air.

Kala itu, Pulau Kelor masih terpisah dengan daratan di Jepara. Namun karena mengalami sedimintasi, pulau tersebut menyatu.

Pulau Kelor didiami oleh orang Melayu bernama Encik Lanang. Karena membantu Belanda saat melawan Bali, Encik Lanang mendapatkan pinjaman Pulau Panjang yang ada di gugusan pulau di kawasan itu untuk memelihara ternaknya.

Ia bersahabat dengan Ki Ronggo Mulyo yang tinggal di Teluk Jepara.

Syahadan Adipati Citrokusuma VII dengan dua pejabat Kadipaten Jepara akan ke Karimunjawa.

Mereka naik perahu dari Teluk Jepara. Namun saat berlayar, badai besar dan perahu mereka hilang kendali.

Oleh Ki Ronggo Mulyo dan Encik Lanang, sang adipati diselamatkan sehingga terhindar dari badai.

Sebagai harapan agar Sang Maha Kuasa melindungi nelayan dari bencana di laut serta mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah.

Acara larung sesaji tersebut dikenal dengan Lomban yang diadakan di kawasan Pantai Kartini. Lomban diadakan selama satu hari tepatnya pada 8 Syawal atau sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/071700478/berkunjung-ke-pantai-kartini-di-jepara-ada-kura-kura-ocean-park-dan-cerita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke