DPRD Serang: Masuk Pantai Anyer Seharusnya Gratis

Menurutnya, akses masyarakat untuk masuk ke Pantai Anyer hingga Cinangka seharusnya tidak bayar alias gratis. Apalagi harga tiket dipatok mencapai Rp 20.000 sampai Rp 800.000.

"Kami sebagai wakil bagian masyarakat berharap bila perlu akses menuju pantai tidak harus bayar. Bagaimanapun pantai milik negara, pantai ini bukan milik perorangan, bisa dinikmati oleh siap saja," ujar Suja'i saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (20/4/2021).

Politisi Partai Gerindra ini meminta pemerintah pusat hingga kabupaten untuk menata pariwisata Anyer.

Seharusnya, sempadan pantai di Anyer hingga Cinangka sepanjang 200 meter tidak boleh dijadikan tempat pendirian bangunan atau parkir liar.

"Kalau bisa tidak boleh ada bangunan yang menutupi akses pantai, Anyer bisa kaya Bali. Bali bisa, kenapa di Anyer nggak bisa? Bukan tidak mungkin, tapi kalau pemerintah tegas," ujarnya.

Suja'i mengungkapkan, pengelolaan wisata yang dilakukan oleh swasta atau perorangan itu tidak memberikan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten Serang.

"Kontribusi untuk Kabupaten Serang tidak ada, karena tidak bisa menghasilkan retribusi pajaknya. Kegiatan-kegiatan (tarif masuk) pemerintah pun tidak bisa berbuat apa-apa,  karena parkirnya bukan di tanah pemda, bukan fasilitas umum, itu fasilitas pribadi," jelasnya.

Suja'i berharap, semua pihak bersinergi untuk membangkitkan kembali pariwisata Anyer yang ramah, murah dan berkesan bagi wisatawan yang datang. Sebab, pasca-tsunami dan pandemi Covid-19, pariwisata di Anyer terpuruk.

"Kalau pariwisata Anyer hidup, ramai, kan berdampak pada perekonomian masyarakat setempat," tandasnya.

Sebelumnya, wisatawan yang mengunjungi kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten mengeluhkan mahalnya harga tiket masuk.

Pengalaman tak mengenakan itu disampaikan wisatawan melalui media sosial dan viral.

Wisatawan itu berkunjung ke Pantai Pasir Putih Anyer tanpa karang. Ia menganggap harga tiket masuk pantai sebesar Rp 100.000 untuk mobil pribadi terlalu mahal.