Salin Artikel

“Ini Bukan Soal Usia, tapi tentang Bagaimana Kita Memaknai Masa Depan Bersama”

KOMPAS.com - “Ini bukan soal usia, tapi tentang bagaimana kita memaknai masa depan bersama,’’ ucap Elisa. Wanita 53 tahun ini sedang berbahagia.

Pada 13 April 2021 lalu, yang bertepatan dengan 1 Ramadhan 1442 Hijriah, Elisa dinikahi Cecep Bagja, seorang pria 28 tahun asal Garut, Jawa Barat.

Meski usia mereka terpaut 25 tahun, mereka tidak mempermasalahkannya.

Elisa bahkan telah yakin terhadap Cecep, lelaki yang baru dikenalnya kurang lebih sebulan dari Facebook.

Hasil tirakat

Keyakinan itu dia dapati dari hasil tirakat yang ia lakukan jauh hari sebelum berjumpa dengan Cecep.

Elisa beralasan, tirakat ini diperlukan karena dia tidak ingin sembarangan dan asal memilih suami.

Wanita yang tinggal di Nunukan, Kalimantan Utara, ini kemudian berpuasa hajat selama dua bulan, dan sering bertanya pada para ahli agama.

‘’Mereka mengatakan, jodoh saya adalah orang jauh dan akan datang melamar saya lewat pintu depan. Tanda itu ada sama Aa Cecep, makanya hati saya tidak ragu meski usia kita terpaut 25 tahun,” bebernya Minggu (18/4/2021).

Elisa yang sudah setahun ini ditinggal suaminya, memiliki 2 putra dan 3 cucu.

Perempuan yang beprofesi sebagai pegawai negeri sipil ini menyatakan, pertemuannya dengan Cecep merupakan kuasa Tuhan.

Perjumpaan dengan Cecep bermula dari Facebook (FB). Padahal, Elisa mengaku dirinya malas bermain media sosial.

“Tapi entah kenapa pada 17 Maret 2021 saya buka FB dan meminta pertemanan dengan Aa Cecep. Aa langsung terima dan sejak itu kami sering video call,’’ tuturnya.

Tanggal perkenalan jadi maskawin

Tanggal perkenalan itu akhirnya diabadikan dalam maskawin mereka, yakni uang tunai Rp 173.000.

‘’Jadi kami kenalan itu dua hari sebelum hari ulang tahun Aa Cecep. Selain menjadi kado buat Aa Cecep, tentu menjadi kado paling istimewa dan paling berkesan buat saya,’’ ungkapnya.

Senada dengan istrinya, Cecep juga tak menyoalkan perbedaan usia mereka.

‘’Usia hanya tentang angka, hidup dan kebahagiaan tidak mengenal perbedaan usia. Kalau nyaman, saling pengertian, kenapa harus meributkan angka?’’ ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/18/192333078/ini-bukan-soal-usia-tapi-tentang-bagaimana-kita-memaknai-masa-depan-bersama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke