Salin Artikel

Pelaku Penganiayaan Perawat di Rumah Sakit Sempat Mengaku Polisi

Pengakuan tersebut dikatakan JT saat dirinya hendak dilerai oleh seorang keluarga pasien lainnya yang ternyata adalah polisi.

Direktur Utama Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas mengatakan, saat JT mengamuk, pihak keamanan rumah sakit dan perawat yang lain sempat melerai.

Bahkan, ponsel seorang satpam yang merekam aksi tersebut sempat dilempar oleh pelaku.

Melihat kejadian itu, keluarga pasien lain yang ada di sebelahnya sempat melerai dan mencegah JT agar tidak membuat kegaduhan.

"Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi itu membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi," kata Benedikta saat menggelar konferensi pers, Jumat (16/4/2021).

Bukan anggota polisi

Menurut Benedikta, manajemen RS Siloam sempat melakukan penelusuran terkait identitas JT.

Hasilnya, diketahui bahwa JT bukan seorang polisi seperti yang diakui oleh pelaku.

"Setelah kami klarifikasi, bukan polisi," ujar Benedikta.

Usai menganiaya CRS, pelaku langsung membawa anaknya pulang dari rumah sakit.

Seluruh administrasi juga sudah dilengakpi oleh JT.

"Kami tidak ada wewenang untuk menahannya, karena secara administrasi semuanya sudah beres. Tapi yang kami sayangkan adalah tindak kekerasannya," kata Benedikta.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/16/211651878/pelaku-penganiayaan-perawat-di-rumah-sakit-sempat-mengaku-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke