Salin Artikel

Diminta Antar Rokok dan Pinang, Siswa SMA di Puncak Papua Ditembak Mati oleh KKB, Ini Kronologi Versi Polisi...

Penembakan terjadi Kampung Uloni, Distrik, Ilaga pada Kamis (15/4/2021).

Saat ditemukan, ada dua luka tembak di kepala dan punggung serya luka bacok di bagian kepala.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan korban Ali Mom sempat ditelepon oleh seseorang dan diminta untuk membeli rokok dan pinang.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 18.30 WIT.

Pesanan tersebut diminta untuk diantar ke Kampung Uloni. Dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter MX, Ali Mom berangkat ke Kampung Uloni.

Setelah tiba di pinggir jalan, ia ditembak dan dibacok di bagian kepala.

"Sesampainya di pinggir jalan Kampung Uloni, korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali dan korban juga dibacok di bagian kepala, seketika korban tewas di TKP," kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (16/4/2021).

Tak hanya itu, motor yang digunakan oleh Ali Mom juga dibakar.

Jumat pagi, keluarga yang menerima kabar itu langsung memeriksa lokasi dan menemukan jenazah Ali Mom.

Lalu korban dibawa pulang untuk semayamkan.

"Pelaku diduga adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen," kata dia.

Pelaku pembunuhan Ali Mom diduga kuat adalah pelaku yang membunuh tukang ojek serta membakar helikopter di Bandara Ilaga beberapa waktu yang lalu.

Ia adalah wakil dari Lekagak Telenggen pimpinan KKB di Kabupaten Puncak.

Menurut Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy, tersangka Lerry Mayu intens berhubungan dengan Ali Mom.

Ia yang meminta Ali Mom untuk mengantarkan pinang dan rokok.

"Dari hasil penyidikan didapati bahwa tersangka Lerry Mayu Telenggen intens menghubungi korban untuk membeli dan mengantarkan pinang dan rokok kepada Lerry Mayu," ujar Iqbal Alqudussy, melalui rilis, Jumat (16/4/2021).

Setelah melakukan penembakan, Lerry Mayu mengirim pesan singkat pada Lekagak Telenggen pada Kamis pukul 23.30 WIT.

Isi pesan tersebut adalah menginformasikan jika dirinya dan pasukan telah "menghajar" Ali Mom.

Tak hanya itu. Pada Jumat pukul 10.51 WIT, Lerry Mayu juga mengirimkan informasi ke Lekagak Telenggen jika mereka telah melakukan penembakan pada seseorang sekitar pukul 17.00 WIT.

"Namun, Lerry Mayu mengaku tidak mengetahui korban adalah aparat atau masyarakat sipil," kata Iqbal.

"Melalui hasil komunikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Lerry Mayu salah tembak dan mengira korban adalah aparat keamanan yang kemudian ditembak saat korban mengantarkan pinang dan rokok. Sehingga, menembak pemuda tersebut hingga meninggal dunia," sambung Iqbal.

Walaupun demikian, Iqbal memastikan jika aparat keamanan terus melakukan pengejaran kepada pelaku penembakan.

"Satgas nemangkawi TNI Polri yang berada di distrik Ilaga sedang melakukan pengejaran KKB pelaku penembakan keji anak SMA ilaga," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/16/152500178/diminta-antar-rokok-dan-pinang-siswa-sma-di-puncak-papua-ditembak-mati-oleh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke