Salin Artikel

6 Hari Mengungsi gara-gara Bau Gas, Ratusan Warga Aceh Timur Akhirnya Pulang

Tim DLH Aceh Timur dan PT Medco E&P Malaka telah menyurvei sumur gas AS-11, AS-9, dan AS-12 yang bedekatan dengan pemukiman warga. Hasilnya, tidak ditemukan bau gas dengan parameter SO2, H2S, dan CH4.

“Parameternya terbaca nol atau normal di udara,” kata VP Relations & Security PT Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi lewat keterangan tertulis ke Kompas.com, Rabu (14/4/2021). 

Dia menyebutkan, karena hasilnya normal, maka tim BLH dan Medco dibantu TNI/Polri menjelaskan pada masyarakat. Lalu masyarakat meminta kembali ke rumah masing-masing.

“Mereka diangkut dengan minibus ke rumah masing-masing,” kata Arif.

Pihak Medco E&P sambung Arif, akan tetap memonitor kondisi sekitar sumur dan pemukiman masyarakat secara berkala.

Perusahaan juga terus mendampingi warga, baik yang sudah kembali ke rumah maupun yang masih di rumah sakit.

“Saat ini, salah satu pasien di RSUZA Banda Aceh dan tujuh warga lain di RS Zubir Mahmud telah diperbolehkan pulang. Sementara beberapa warga masih mendapatkan perawatan ringan. Perusahaan berterima kasih atas dukungan dari semua pihak dan masyarakat sehingga kejadian ini dapat teratasi dengan baik,” pungkas Arif.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Alam, Kabupaten Aceh Timur, tumbang setelah menghirup gas dari sumur gas milik PT Medco.

Akibatnya puluhan dilarikan ke rumah sakit dan ratusan orang meninggalkan kampung agar tidak tercium gas. 

https://regional.kompas.com/read/2021/04/14/165649078/6-hari-mengungsi-gara-gara-bau-gas-ratusan-warga-aceh-timur-akhirnya-pulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke