Salin Artikel

Budidaya Lele Kolam Biofolk di Jabar Bisa Raih Rp 4 Juta per Bulan, Ini Caranya

"Setiap petani milenial yang dibina diproyeksikan meraup untung setidaknya Rp 4,42 juta per bulan," ujar Hermansyah saat dihubungi Rabu (14/4/2021).

Hermansyah menjelaskan, ada ratusan yang mendaftar program ini. Mereka harus memenuhi persyaratan, berusia 19-39, lulusan SMK perikanan atau mengenal inovasi teknologi bidang perikanan, serta memiliki pengalaman sebagai pembudidaya ikan atau generasi keturunan pembudidaya ikan.

Dari jumlah itu terseleksi 82 PIM. Terdiri dari 44 PIM memiliki lahan sendiri, 38 lainnya tidak memiliki lahan (petani intensif) sehingga akan ditempatkan di sejumlah aset Diskanla Jawa Barat.

"Komoditas yang akan dibudidayakan yakni ikan lele, nila, dan udang," tutur dia.

Suntikan dana Rp 50 juta, cukup siapkan lahan

Hermansyah mengungkapkan, bagi yang memiliki lahan akan memeroleh suntikan dana Rp 50 juta per orang dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) bank bjb.

Bagi pembudidaya ikan lele, modal kerja tersebut akan digunakan untuk pembuatan tiga kolam bioflok berdiameter 4 meter serta pengadaan 20.000 benih.

Sedangkan bagi pembudidaya nila akan digunakan untuk membuat lima kolam bioflok berdiamater 4 meter serta 10.000 benih.

Petani Intensif

Adapun kelompok petani intensif, pihaknya menyiapkan lahan di empat lokasi seperti di Cijengkol, Kabupaten Subang (budidaya lele), dan Ciherang, Kabupaten Cianjur (nila).

Mereka akan diberikan masing-masing empat sampai enam bioflok.


Metode kolam biofolk, resep sukses petani milenial

Menurut Hermansyah, metode kolam bioflok dipilih karena bisa meminimalisasi pakan yang harus disediakan.

"Karena ada bakterinya, jadi lebih efisien di pakan," ujarnya.

Jika berhasil, masing-masing PIM diproyeksikan mendapat penghasilan Rp 5,62 juta per bulan untuk budidaya lele. Menurutnya, budidaya lele akan panen setiap dua bulan sekali.

"Dalam setiap panen, dari jumlah benih itu setiap petani akan memeroleh laba Rp 11,258 juta," ucapnya. Adapun untuk budidaya nila, akan panen setiap empat bulan. Dalam sekali panen nila, para petani muda ini diproyeksikan mendapat laba Rp 17,69 juta.

"Jadi setiap bulannya Rp4,42 juta per bulan," ujarnya.

Sedangkan untuk budidaya udang, kelompok tani akan memanfaatkan tambak seluas 1.300 m2 yang akan diisi 270.000 benih udang.

Jika berhasil, masing-masing pembudidaya udang milenial ini diproyeksikan meraup untung Rp 7,1 juta bulan.

"Udang juga sama, panennya setiap empat bulan sekali," ucap dia.

Agar target itu tercapai, pihaknya mendampingi PIM sejak awal, mulai dari pembekalan terkait analisa kelayakan dan penyusunan rencana kerja, pengenalan teknologi, hingga teknik pengemasan dan pemasaran. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan dan evaluasi langsung ke setiap PIM.

"Bulan April ini masih tahap pengadaan sarana," katanya.

Untuk budidaya lele, dia memproyeksikan sudah bisa dipanen pada Juni, sedangkan nila dan udang pada Agustus mendatang.

"PIM intensif (di lahan Diskanla) angkatan I ini akan berakhir dalam waktu setahun. Selanjutnya akan direkrut PIM intensif angkatan II, III, dan seterusnya," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/14/164953978/budidaya-lele-kolam-biofolk-di-jabar-bisa-raih-rp-4-juta-per-bulan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke