Salin Artikel

Duduk Perkara di Balik Video Ayah yang Emosi dan Ancam Bunuh Anaknya

Dalam video tersebut, sang Ayah yang terbakar emosi melakukan penganiayaan terhadap anaknya.

Tak hanya itu, sang Ayah bahkan mengancam akan membunuh anaknya.

Saat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh polisi.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan AKP Raffles Marpaung mengatakan, pelaku awalnya bertengkar dengan istri, lalu melampiaskan kekesalannya kepada anak-anaknya.

Dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Senin (12/4/2021), Raffles mengatakan, pelaku berinisial RT (48), warga Kecamatan Medan Barat.

Awalnya, pelaku bertengkar dengan istrinya, ER (44) karena tidak ada air minum di rumah.

Sehari kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB, kembali terjadi pertengkaran.

Pelaku memaki-maki istrinya.

Selanjutnya, RT pergi dari rumah dan membawa anaknya yang paling kecil ke rumah saudaranya.

"Kemudian pukul 22.00 WIB, ER mendapat kabar anak-anaknya berinisial ZAT dan ART diancam menggunakan alu dan parang oleh tersangka RT," kata Raffles.

ER dan kedua korban merasa ketakutan sehingga sementara diamankan di rumah perlindungan.

ER selanjutnya membuat laporan polisi.

"Setelah kami lakukan pelacakan, pencarian data, yang bersangkutan (RT) pernah ditahan dengan kasus kekerasan juga. Namun, bedanya ada bentrok antar ormas," kata Raffles.


Pelaku kemudian ditangkap di rumah keluarganya di Medan pada Sabtu (10/4/2021).

Pelaku dikenakan Pasal 44 ayat 1 jo Pasal 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam, dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara.

Sementara itu, salah satu anak pelaku mengucapkan rasa terima kasih kepada Polrestabes Medan yang sudah bergerak cepat menangani kasus tersebut dan memberikan rumah aman bagi keluarganya.

Dia menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian. 

Menurut dia, meski keluarga sudah memaafkan sang Ayah, proses hukum tetap berjalan.

"Kalau marah seperti itu lah, dari dulu. Dulu dia kontraktor. Bukan karena mabuk, tapi temperamental," kata dia.

Sebelumnya, video aksi kekerasan itu beredar di media sosial.

Sang anak yang menjadi korban berharap ada yang melihat video tersebut dan segera memberikan pertolongan.

Dalam video tersebut, sang Ayah yang dalam posisi emosi berbicara kasar dan melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/182202378/duduk-perkara-di-balik-video-ayah-yang-emosi-dan-ancam-bunuh-anaknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke