Salin Artikel

Echa Si Putri Tidur Asal Banjarmasin Akhirnya Bangun Setelah 9 Hari Terlelap

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penderita sindrom putri tidur di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Siti Raisa Miranda (Echa) akhirnya bangun setelah sembilan hari terlelap.

Ibunda Echa, Siti Lili Rosita mengatakan, kondisi anaknya masih sangat lemas dan belum bisa beranjak dari tempat tidur.

"Biasanya begitu kalau sudah bangun, kondisinya masih lemas dan belum stabil betul," ujar Siti Lili Rosita saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021) malam.

Seiring berjalannya waktu, ungkap Lili, kondisi Echa akan normal dengan sendirinya.

"Nanti juga normal sendiri setelah beberapa hari," jelasnya.

Echa begitu terbangun dari tidurnya langsung dilatih beraktivitas seperti duduk, berdiri dan sesekali berjalan oleh kedua orangtuanya,

Mengingat kondisinya yang belum stabil, Echa masih harus dimandikan dan disuapi makan buah-buahan untuk mengembalikan nutrisi di tubuhnya.

"Kami mandikan dan kami suap dia buah-buahan," tambahnya.

Kedua orangtua sudah mencoba berbagai macam pengobatan untuk membangunkan Echa.

Terakhir, orangtua Echa mendatangkan ahli pijat saraf.

"Dia sempat mengeluh kesakitan dan sempat menangis," pungkasnya.

Echa juga sempat dibawa ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kesehatannya setelah 9 hari tertidur lelap.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar asal Banjarmasin, Kalsel tertidur pulas selama 7 hari terakhir.

Pelajar bernama Siti Raisa Miranda atau yang akrab disapa Echa itu diduga mengidap sindrom putri tidur.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/11/090459878/echa-si-putri-tidur-asal-banjarmasin-akhirnya-bangun-setelah-9-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke