Salin Artikel

Buaya Muara Muncul di Sungai, Warga Pangandaran Ketakutan

Buaya dilihat warga di tiga titik, masing-masing di aliran Sungai Cinerus di Desa Sukaresik, Desa Bojong dan Desa Cikalong.

Saat ini warga khawatir, mengingat aliran sungai tersebut biasa dipakai warga untuk aktivitas mandi, mencuci hingga memancing ikan.

"Sekarang warga sudah mulai ketakutan. Mereka sementara diimbau hindari aktivitas di sungai," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran Nana Suryana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (10/4/2021).

Nana menjelaskan, awalnya buaya menampakkan diri di Desa Sukaresik pada Kamis (8/4/2021).

Pada Jumat pagi, buaya terlihat di lokasi lain yang masih di aliran Sungai Cinerus.

"Kata warga, buaya ada dua ekor, ukurannya besar," kata Nana.

Anggota Tagana, relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) serta petugas dari Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Pangandaran, langsung menyisir aliran sungai tersebut.

Tim gabungan tidak menemukan buaya muara tersebut.

Namun ada jejak kaki buaya di pinggiran sungai.

"Jejaknya berukuran satu kepal tangan," kata Nana.

Menurut Nana, dulu warga setempat mengaku sering melihat buaya di aliran sungai tersebut.

Namun saat itu tidak ada warga yang memotret atau merekam keberadaan buaya.

"Dulu enggak sempat heboh karena enggak ada yang membuat video. Kemarin ada yang mengambil video, cepat beredar," kata Nana.


Kepala Resor KSDA Pangandaran Uking Iskandar memastikan bahwa hewan yang ada di video warga merupakan buaya muara dewasa.

Ukuran buaya itu sepanjang lebih dari 3 meter.

"Kalau lihat di gambar (video), itu buaya dewasa, panjangnya lebih dari 3 meter. Satu ekor," kata Uking.

Aliran sungai tersebut, menurut Uking, merupakan habitat buaya muara.

Saat ini, pihaknya terus memantau keberadaan buaya.

Selain itu, simulasi penangkapan buaya telah dilakukan.

"Jika di darat, perangkap sudah mendukung. Kami juga siapkan pawang," kata Uking.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/10/095051178/buaya-muara-muncul-di-sungai-warga-pangandaran-ketakutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke