Sebelumnya, sejumlah nasabah mengaku kehilangan uang di rekening pribadi mereka.
Beberapa nasabah menerima notifikasi mengenai penarikan uang di rekening mereka.
Padahal, para nasabah merasa tidak melakukan penarikan uang atau transaksi apa pun.
Penyebab sudah diketahui
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cianjur Yoni Ariyanto sebelumnya menyatakan bahwa pihak bank sudah menerima pengaduan dari nasabah.
Pihak BRI juga langsung melakukan penyelidikan.
Hasilnya, pihak BRI Cianjur memastikan bahwa para nasabah menjadi korban kejahatan skimming.
Skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur juga menduga bahwa raibnya uang nasabah itu akibat tindakan skimming.
Penggantian uang nasabah
Yoni Ariyanto mengatakan, sebagian uang nasabah yang hilang dari saldo rekening tersebut telah diganti.
"Ada 76 orang nasabah yang telah diganti,” kata Yoni dalam konferensi pers, Jumat (9/4/2021).
Yoni mengaku belum tahu persis berapa nilai uang nasabah yang telah diganti oleh pihak kantor pusat BRI.
“Perihal data-data, ada di kantor pusat. Jadi, peristiwa skimming ini penyelidikannya oleh tim desk investigasi BRI pusat,” ujar Yoni.
Selain itu, pihaknya juga tidak tahu persis jumlah keseluruhan nasabah yang telah menjadi korban skimming, termasuk total nilai uang nasabah yang raib misterius dari saldo rekening tersebut.
"Jumlah totalnya masih diinvestigasi. Penyelidikan masih terus berlangsung. Apakah yang 76 orang ini sudah semuanya atau belum, masih menunggu hasil investigasi kantor pusat,” kata Yoni.
Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Farid Assifa, Aprilia Ika
https://regional.kompas.com/read/2021/04/09/173603678/terungkap-penyebab-nasabah-bank-di-cianjur-kehilangan-uang-di-rekening