Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] "Melamar Ibunya tapi Ditolak, Malah Anaknya Ditawarkan" | Ahok Kunjungi Gibran, Ini yang Dibahas

Sang mempelai perempuan masih berusia 19 tahun. Sedangkan pengantin lelakinya berumur 58 tahun.

Sementara itu, di Solo, Jawa Tengah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pertemuan keduanya berlangsung selama sekitar satu jam.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Meski menolak, wanita itu menawarkan anaknya, Ira Fazillah (19) untuk dinikahi.

Walaupun selisih usia terpaut jauh, Bora dan Ira kemudian melangsungkan pernikahan pada Rabu (7/4/2021).

"Awalnya Bora melamar ibunya tapi sang ibu menolak malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi dan atas persetujuan keduanya, maka pernikahan dilangsungkan" kata Kepala Desa Bana, Ishak, melalui telepon seluler.

Bora meminang Ira dengan tanah seluas satu hektar dan uang Rp 10 juta.

WNA tersebut diduga merupakan orang yang sama dengan WNA yang mengemis di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung.

"Sepertinya orang yang sama dengan yang dulu minta-minta di Pecatu," kata Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara.

"Masih ditelusuri, saya enggak tahu lokasi WNA tersebut," tambahnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (7/4/2021).

Tiba sekitar pukul 19.30 WIB, pria yang menjabat Komisaris Utama PT Pertamina itu langsung menyapa Gibran.

Usai melakukan pertemuan satu jam, Ahok mengaku bahwa dirinya hanya mampir ke Solo.

Tidak ada pembicaraan politik maupun bisnis dengan Gibran.

"Dulu saya ke sini ingat dalam catatan saya, 9 Februari 2012, saat itu ketemu Jokowi, saat itu masih Wali Kota. Ini kedua kali mampir ketemu anaknya," kata Ahok, Rabu (7/4/2021).

Sementara itu, Gibran mengaku dirinya mengidolakan sosok Ahok.

"Beliau itu termasuk orang yang saya idolakan. Orangnya tegas dan apa-apa cak cek," kata Gibran seusai bertemu Ahok.

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra mengatakan kamera saat itu merekam pengemudi mobil Calya tidak menggunakan sabuk pengaman.

"Kemudian petugas piket operator ETLE, Bripka Joko Saryono menerbitkan surat konfirmasi melalui kantor pos," jelasnya,Rabu (7/4/2021), seperti dilansir dari Tribun Solo.

Polisi memanggil pemilik mobil berdasarkan pelat nomor yang terpasang di mobil, ternyata mobil tersebut bukan miliknya.

Dari situ polisi menelusuri siapa pengguna pelat nomor palsu tersebut

Sejumlah sanksi sudah dibuat, yakni pertama adalah turun pangkat.

Kemudian pemudik juga diancam akan diminta putar balik.

Jajaran Polda Jateng juga akan melakukan pembatasan terhadap kendaraan dari luar Jawa Tengah.

Pengawasan ASN akan dilalkukan dengan cara presensi melalui ponsel untuk memastikan lokasi keberadaan mereka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Abdul Haq, Labib Zamani, Riska Farasonalia, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina, Pythag Kurniati, Michael Hangga Wismabrata), Tribun Solo

https://regional.kompas.com/read/2021/04/09/054000578/-populer-nusantara-melamar-ibunya-tapi-ditolak-malah-anaknya-ditawarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke