Salin Artikel

Tak Ada Biaya, Echa Pengidap Sindrom Putri Tidur Tak Mampu Berobat ke Jakarta

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kedua orangtua Siti Raisa Miranda (16) pengidap sindrom putri tidur asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) sangat ingin membawa anaknya berobat ke Jakarta.

Namun, karena dibutuhkan biaya yang besar, kedua orangtuanya mengurungkan niat tersebut.

Siti Raisa Miranda atau yang akrab disapa Echa selama ini hanya dirawat di rumah dan sesekali dibawa ke rumah sakit.

"Ingin sih (berobat ke Jakarta) tapi ya mau gimana lagi, enggak ada biaya," ujar Mulyadi, ayah Echa.

Mulyadi mengaku bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) sementara istrinya, Siti Lili Rosita berprofesi sebagai instruktur senam.

"Butuh biaya yang sangat besar, walaupun kami dua-duanya bekerja," ucapnya.

Echa, kata Mulyadi, pernah dibawa ke dokter saraf. Hasil pemeriksaan ternyata normal saja.

Dari informasi yang dia terima, di Banjarmasin tak ada alat canggih yang bisa mendiagnosa penyakit Echa.

Pemeriksaan terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ansari Saleh Banjarmasin, Echa justru didiagnosa menderita penyakit epilepsi.

"Hasil pemeriksaan semuanya normal saja. Sebelum kami bawa ke rumah sakit, dia memang sempat kejang-kejang. Itulah mungkin dia didiagnosa epilepsi," jelasnya.

Mulyadi dan istri kini hanya bisa pasrah dengan kondisi buah hatinya itu.

Namun, Mulyadi tetap berharap agar pemerintah setempat mampu meringankan bebannya agar Echa bisa dibawa ke Jakarta berobat untuk mengetahui secara pasti penyakit apa yang membuat Echa bisa tidur pulas hingga berhari-hari.

"Siapa tahu pemerintah mau membantu," harapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar asal Banjarmasin, Kalsel tertidur pulas selama 7 hari terakhir.

Pelajar bernama Siti Raisa Miranda itu diduga mengidap sindrom putri tidur.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/08/190642378/tak-ada-biaya-echa-pengidap-sindrom-putri-tidur-tak-mampu-berobat-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke