Salin Artikel

Organda Garut Keluhkan Larangan Mudik: Diperketat Saja Jangan Dilarang, Kan Sudah Ada GeNose, Swab Antigen...

Ketua Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi mengungkapkan, para pengusaha kecewa berat kepada pemerintah dengan adanya larangan mudik ini. Apalagi, ini sudah tahun kedua mudik dilarang

"Sekarang baru mau bangkit, sudah seperti ini lagi, ada larangan lagi," katanya saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa (6/4/2021).

Yudi menuturkan, momen mudik lebaran adalah salah satu momen tahunan pengusaha angkutan mengais keuntungan.

Lebaran bukannya untung malah gigit jari...

Namun, sudah dua tahun ini momen mudik dilarang pemerintah hingga para pengusaha harus gigit jari.

Yudi menjelaskan, Pandemi Covid yang sudah lebih dari setahun sangat memberi dampak pada pengusaha angkutan.

Karena, mereka harus tetap menghidupi awak angkutan yang bekerja, biaya operasional hingga perawatan armada.

Sementara, selama Pandemi ini, sektor tranportasi darat tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah seperti sektor lain yang mendapat insentif.

"Sektor lain kan ada (insentif), tapi khusus transportasi darat belum ada, kalau terus-terusan seperti ini perusahaan kami bisa mati," katanya.


"Kami harus putar otak untuk menutupi kebutuhan..."

Yudi mencontohkan, sebuah perusahaan angkutan saja, saat ini hanya bisa mengoperasikan 30 persen armadanya, itupun harus bergantian. Sementara, awak angkutan yang bekerja, tetap harus diurus.

Selama ini, menurut Yudi untuk bisa bertahan menjalankan usaha, para pengusaha angkuran berhutang sana-sini yang tentunya membuat para pengusaha memiliki kewajiban membayar hutang.

"Kita harus putar otak bagaimana caranya tertutup semua kebutuhan," katanya.

Yudi sendiri melihat, pemerintah harusnya bisa lebih bijak menyikapi soal mudik melihat kondisi kekinian dimana penyebaran Covid dimana sudah banyak yang di vaksin dan penyebaran melandai.

"Jangan dilarang, baiknya diperketat saja, kan sudah ada GeNose..."

"(Mudik) Jangan dilarang, diperketat saja, kan sekarang sudah ada GeNose, swab antigen, jadi penumpang harus dilengkapi itu," katanya.

Yudi menambahkan, upaya pencegahan penyebaran Covid di kalangan pengusaha transportasi darat sendiri, selama ini telah dilakukan para pengusaha secara mandiri. Karena, sela ini memang belum ada insentif dari pemerintah untuk hal ini.

"Kita akan audensi dengan pemerintah melalui DPP Organda, karena ini kebijakan pemerintah pusat," katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/04/07/074204578/organda-garut-keluhkan-larangan-mudik-diperketat-saja-jangan-dilarang-kan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke