Salin Artikel

Kronologi Uang Nasabah Bank di Cianjur Raib, ATM dan HP M-Banking di Tangan, tapi Saldo Tiba-tiba Berkurang Rp 51 Juta

Mereka diduga telah menjadi korban kejahatan skimming.

Nur merupakan satu di antara nasabah yang menjadi korban. 

Ia pun mendatangi kantor bank pelat merah itu, Senin (5/4/2021) untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

Nur mengaku, saldo rekeningnya berkurang Rp 51.400.000.

Dari notifikasi yang diterimanya, nilai sebesar itu ditarik sebanyak dua kali.

“Pertama ada penarikan Rp 50 juta, dan muncul notifikasi lagi ada penarikan Rp 1,4 juta,” kata Nur saat ditemui di bank, Senin.

Nur menyebut, ketika menerima notifikasi penarikan di rekeningnya, ia hendak menarik uang.

“Padahal, posisi ATM dan handphone (m-Banking) sedang saya pegang. Tapi, ada penarikan di tempat lain,” ujar dia.

Nur pun langsung mengonfirmasi ke pihak bank melalui call center.

“Katanya ada pendebetan. Padahal, saya tidak merasa mengambil segitu,” ucap Nur.

Harus menunggu 20 hari kerja, kalau bisa diselesaikan secepatnya...

Nasabah lain, Popy menyebut, saldo di rekeningnya tiba-tiba berkurang Rp 5 juta.

Padahal, ia merasa tidak pernah melakukan penarikan sebesar itu.

Poppy berharap ada penyelesaian segera dari pihak bank.

“Tadi informasi dari CS (customer service) katanya harus nunggu 20 hari kerja. Kalau bisa ya penyelesaiannya bisa secepatnya. Uang saya kan harus berputar karena untuk usaha,” ucap Poppy.

Sementara itu, pihak manajemen bank saat dikonfirmasi wartawan, belum bisa memberikan penjelasan terkait uang nasabah yang hilang tersebut.

"Mohon maaf, saya takut salah bicara, mohon maaf," kata salah seorang pegawai bank.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/06/065626178/kronologi-uang-nasabah-bank-di-cianjur-raib-atm-dan-hp-m-banking-di-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke