Salin Artikel

Siklon Tropis Seroja, Masyarakat Bali Diminta Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Siklon tropis Seroja berpotensi menimbulkan angin kencang, hujan lebat, hingga gelombang tinggi.

"Dengan adanya siklon tropis Seroja di wilayah NTT ini Bali walaupun jaraknya cukup jauh juga akan terkena dampak angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman saat dihubungi, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, hujan lebat dan angin kencang akibat siklon tropis Seroja ini bisa terjadi setiap saat.

Berdasarkan prediksi, cuaca buruk ini akan terjadi dalam empat hari ke depan. Meskipun, saat ini siklon tropis Seroja ini bergerak menjauh ke arah barat daya dari pusatnya di NTT.

"Akan berdampak empat hari ke depan, meski dia menjauhi dari Indonesia ke arah barat daya nanti kita akan terus memantau perkembangannya dan akan meng-update," kata dia.

Ia menjelaskan siklon tropis Seroja terbentuk di wilayah daratan NTT. Dampaknya cukup terasa karena biasanya siklon tropis terbentuk di wilayah perairan selatan.

"Biasanya siklon tropis itu ada di selatan, ada di laut dan pas kebetulan sekarang di darat atau di Kupang dan sekitarnya," kata dia.


Ia mengatakan, bibit siklon tropis ini terbentuk sekitar minggu kemarin. Bibit itu menguat dan telah menjadi siklon tropis dengan tekanan 980 milibar.

Dampak dari siklon tropis ini yakni wilayah sekitarnya terkumpul awan-awan hujan. Kemudin akan terbentuk angin yang memiliki pusaran berkecepatan tinggi.

Dampak lain yang ditimbulkan adalah curah hujan sangat tinggi dan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu berpotensi menimbulkan banjir.

"Maka banyak pohon yang tumbang kemudian atap rumah banyak yang kena dampak juga kerusakan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/05/122403778/siklon-tropis-seroja-masyarakat-bali-diminta-waspadai-potensi-hujan-lebat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke