Salin Artikel

Jembatan Benenai Putus Diterjang Banjir, Akses Kupang ke Malaka Lumpuh Total

Jembatan sepanjang 300 meter lebih itu sempat bengkok pada Sabtu (3/4/2021) kemarin.

Namun, karena curah hujan yang tinggi di wilayah NTT dalam tiga hari terakhir ini, banjir menyebabkan jembatan itu pun putus, Minggu (4/4/2021).

"Akibat jembatan Benenai yang putus, akses warga yang menggunakan kendaraan dari Kupang menuju Malaka lumpuh total," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu kepada Kompas.com di Kupang, Minggu petang.

Jembatan terpanjang di Pulau Timor itu, kata Marius, menjadi satu-satunya akses warga dari Kota Kupang menuju Kota Betun, ibu Kota Kabupaten Malaka.

Pihaknya, kata Marius, sudah melaporkan kondisi jembatan itu ke Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT.

Selain jembatan yang putus, kata Marius, banjir juga merendam 22 desa di Kabupaten Malaka, akibat meluapnya sungai Benenai.

Sebanyak 22 desa itu, kata dia, tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Malaka Tengah (lima desa), Malaka Barat (11 desa), Weliman (empat desa), Wewiku (satu desa) dan Kecamatan Koba Lima (satu desa).

Menurut Marius, terkait korban dan kerusakan bangunan masih didata oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malaka.

"Kita tetap akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malaka untuk evakuasi maupun bantuan tanggal darurat," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/04/203353178/jembatan-benenai-putus-diterjang-banjir-akses-kupang-ke-malaka-lumpuh-total

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke