Salin Artikel

Hindari Badai, Kapten KMP Bontoharu Alih Haluan, Sempat Dinyatakan Hilang hingga Kapal Terlambat 8 Jam

Setelah kapal sempat hilang kontak dan terombang-ambing di lautan selama berjam-jam, mereka kini dipastikan selamat.

Padahal, nyaris saja ratusan penumpang itu harus berhadapan dengan badai di rute yang mereka lewati.

KMP Bontoharu yang mereka tumpangi sejak Jumat (2/4/2021) telah bersandar di pelabuhan, Sabtu (3/4/2021) dini hari, atau terlambat 8 jam dari jadwal seharusnya.

Kecurigaan mulanya muncul lantaran kapal tidak kunjung berlabuh sesuai jadwal.

Seharusnya mereka tiba di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan pada pukul 14.00 Wita.

Namun hingga pukul 17.00 Wita, KMP Bontoharu belum juga tampak.

Sebab, BMKG sempat mengeluarkan peringatan terjadinya hujan deras dan angin kencang selama tiga hari mulai 1 April 2021 hingga 3 April 2021.

Benar saja, KMP Bontoharu dan 298 penumpang ternyata nyaris berhadapan dengan badai di rute yang mereka lewati.

Kapten KMP Bontoharu pun tak tinggal diam.

Dia mengambil keputusan mengalihkan haluan kapal dan berlayar ke arah berbeda untuk menghindari badai.

"Jadi nahkoda mengambil posisi yang pas karena kondisi arus belum pas untuk dilakukan perputaran kapal balik arah ke Pelabuhan Pamatata Selayar," kata General Manajer ASDP Cabang Selayar Ardian.

Berdasarkan pemantauan marine traffic, KMP Bontoharu bisa diketahui keberadaannya.

"KMP Bontoharu sudah dapat berkomunikasi dengan SROP Selayar ETA," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi.

"KN SAR Kamajaya dengan jumlah crew 19 orang sudah menuju ke Perairan Selayar. Mereka akan melakukan intercept yaitu memotong jalur pelayaran untuk dapat segera menuju ke lokasi KMP Bontoharu,” lanjut Djunaidi.

298 penumpang pun dipastikan dalam kondisi selamat.

Namun, kapal yang seharusnya tiba pukul 17.00 Wita mengalami keterlambatan hingga 8 jam sampai sekitar pukul 00.20 Wita.

"Alhamdulillah KMP Bontoharu telah sandar di Pelabuhan Pamatata dan semua penumpang aman dan sehat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (3/4/2021).

Dia pun berpesan agar kejadian tersebut menjadi pengalaman.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri terlebih dahulu untuk berlayar apabila cuaca ekstrem atau gelombang tinggi," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/03/143118778/hindari-badai-kapten-kmp-bontoharu-alih-haluan-sempat-dinyatakan-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke