Salin Artikel

Ini Makna Rancangan Istana Negara Burung Garuda Karya Nyoman Nuarta

Seperti apa detail dari konsep tersebut?

Sang pemilik konsep, Nyoman Nuarta mengatakan, Istana Negara dirancang sebagai sesosok patung Garuda yang tidak berhenti hanya sebagai landmark sebuah kawasan, tapi sinergi antara seni, sains, dan teknologi.

Nuarta menjelaskan, sejak diperkenalkan dan diresmikan dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Presiden Soekarno, 11 Februari 1950, Garuda Pancasila resmi menjadi lambang negara Indonesia.

"Sejak itu pula burung Garuda tidak hanya dikenal sebagai burung mitologis, sebagaimana telah ditemukan dalam berbagai peninggalan arkeologis dan kitab-kitab klasik, tetapi telah menjelma menjadi pemersatu bangsa," ujar Nyoman Nuarta dalam rilisnya, Rabu (31/3/2021).

Garuda merupakan sosok kuat, tak kenal menyerah, disiplin, penuh dedikasi, satya wacana, serta pemelihara keseimbangan dunia. Hal itu, menjadi inspirasi seluruh bangsa.

Kini ketika menyebut kata 'Garuda" identik dengan negara besar yang memiliki luas daratan 1.919.440 kilometer persegi serta lebih dari 17.508 pulau dengan sekitar 714 suku bangsa, yang memiliki 1.100 bahasa.

"Dan negara besar bernama Indonesia itu sesungguhnya sudah dikenal sejak tahun 1850 ketika James Richardson Logan menulis dalam sebuah jurnal yang terbit di Singapura," ucap dia.

Nama Indonesia ber-evolusi dari kata 'Indunesia', yang secara perlahan berubah menjadi 'Indonesia'.

Sekarang, sambung Nuarta, kalau menyebut nama burung Garuda, itulah Indonesia. Negeri dengan sejarah panjang, yang dikarunia keragaman etnis dan bahasa, serta hutan tropis dengan kekayaan vegetasi yang tak ternilai harganya.

"Itu artinya, ketika kita menyebutkan nama Garuda, maka itulah sebuah rumah besar (istana) bagi persaudaraan, persatuan, dan kerukunan hidup bersama," tutur dia.

Apalagi bila ingat semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu jua.

"Jadi pada posisi itu, Istana Negara akan menjadi simbol pemersatu bangsa. Ia mengatasi segala perbedaan, silang pandang, keragaman adat istiadat dan prilaku, bahkan perbedaan kepercayaan dan agama," ucap dia.

Simbol persatuan pada Garuda dalam Istana Negara akan diwujudkan dalam pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek- aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Indonesia.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/01/050000078/ini-makna-rancangan-istana-negara-burung-garuda-karya-nyoman-nuarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke