Salin Artikel

Dosen UKSW Ciptakan Permen Imunomodulator untuk Tingkatkan Imunitas

Pembuatan permen imunomodulator ini diinisiasi Dhanang Puspita dan Pulung Nugroho, dosen Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

"Selain inovasi alat untuk mempercepat diagnosa Covid-19, upaya yang tak kalah penting adalah bagaimana meningkatkan imunitas agar terhindar dari virus Covid-19," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

Dhanang Puspita mengungkapkan, ide ini muncul karena sekarang masyarakat mulai banyak mengonsumsi jamu herbal untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau merangsang imunitas yang juga disebut imunomodulator.

"Bahkan di daerah tertentu seperti di Suku Toraja, sejak dahulu ramuan herbal daun miana digunakan sebagai obat batuk," paparnya.

“Permasalahannya, jamu herbal rasanya pahit dan kurang dapat diterima oleh lidah sehingga tidak semua orang bisa mengkonsumsi. Karena itu perlu upaya agar jamu bisa dinikmati semua orang dan semua kalangan, termasuk anak-anak. Kami mencoba membuat permen herbal dalam bentuk jelly sehingga kita bisa mengenalkan produk herbal ke dalam permen,” terang Dhanang.

Ada dua jenis permen herbal yang dihasilkan Dhanang beserta timnya, yaitu permen herbal dari bahan dasar Miana dan Sambiloto.

"Proses pembuatan permen herbal ini diawali dengan ekstraksi untuk mengeluarkan senyawa bioaktif dalam tumbuhan Miana dan Sambiloto. Setelah itu dilakukan pemekatan dengan cara menambahkan bahan pengikat yang bertujuan untuk mengentalkan cairan dan menyalut senyawa bioaktif agar tidak rusak saat pengolahan dan menutupi rasa pahit," ungkapnya.

Dia mengungkapkan permen herbal ini mengandung saponin, tanin dan flavonoid.

"Zat tersebut bermanfaat sebagai antimikroba dan dan pemicu imunitas tubuh. Total kami memerlukan waktu dua hari untuk proses pembuatan permen ini karena membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk pengeringannya," jelas Dhanang.


Saat ini, untuk satu kali produksi bisa menghasilkan 500 butir permen.

"Selain sudah diuji kandungan fitokimianya, kami juga sudah melakukan uji standar SNI antara lain untuk menguji kadar air dan kekenyalan sehingga dapat dikonsumsi,” lanjutnya.

Permen herbal ini juga sudah dibagikan ke beberapa dosen dan mahasiswa FKIK untuk tes rasa.

“Sudah ada pembicaraan dengan pihak industri untuk memproduksi permen ini secara massal. Kami di lingkup akademisi melakukan penelitian dan hilirisasinya sudah dibicarakan dengan dunia industri,” sebut Dhanang.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/31/081429778/dosen-uksw-ciptakan-permen-imunomodulator-untuk-tingkatkan-imunitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke