Detik-detik Tubuh Arga Terseret Ombat Saat Berenang di Pantai Jolo Sutro, Teriak Minta Tolong dan Lambaikan Tangan

KOMPAS.com - Seorang remaja asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bernama Arga (17) warga Kecamatan Taman, tewas usai terseret ombat saat berenang di Pantai Jolo Sutro, Blitar, Senin (29/3/2021).

Diketahui, korban berlibur ke pantai tersebut bersama dengan 14 rekannya dengan menggunakan mobil.

Kapolsek Wates AKP Agus Susanto mengatakan, awalnya korban bermain air bersama dengan dua rekannya yakni Intan (13) dan Alda (14) sampai ke tengah. Namun, tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret mereka.

"Dua orang berhasil diselamatkan, tapi satu orang atas nama Arga tergulung ombak," kata Agus kepada Kompas.com, Senin.

Kata Agus, saat terseret ombak, korban sempat berteriak minta tolong dan melambaikan tangannya sebelum hilang tergulung ombak.

Mengetahui adanya warga yang terseret ombak, relawan dan nelayan sekitar langsung melakukan pencarian.

Setelah 2,5 jam melakukan pencarian, korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"(Jasadnya) ditemukan di bibir pantai sekitar 300 meter dari lokasi mereka berenang," ujarnya.

Kata Agus, dua korban yang sempat terseret ombak itu berhasil diselamatkan oleh rekan mereka.

"Keduanya berhasil menyelamatkan diri berkat salah satu dari mereka, Chandra, berenang menghampiri kedua anak perempuan itu dan membantu keduanya menepi," ujarnya.

Saat ini kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kota Wlingi, Blitar.

"Salah satunya masih mengalami trauma. Keduanya juga harus dirawat karena air laut mungkin sampai masuk ke paru-paru," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi mengatakan, awalnya mereka hendak ke pantai yang ad di wilayah Tulungagung Selatan.

"Di jalan mereka cari pantai yang lebih dekat. Di google map ketemu ide Pantai Jolo Sutro," kata Subechi melalui keterangan tertulis.

Kata Subechi, mereka tiba di Pantai Jolo Sutro sekitar pukul 12.00 WIB dengan menggunakan mobil.

(Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Robertus Belarminus)