Salin Artikel

Kapolri Sebut Ledakan di Gereja Katedral Makassar Jenis Bom Panci

"Ledakan yang terjadi, suicide bomb dengan menggunakan jenis bom panci," ujar Listyo.

Hal tersebut disampaikan Listyo saat menggelar jumpa pers di depan Gereja Katedral Makassar, pada Minggu malam.

Listyo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek langsung lokasi ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada pukul 10.30 Wita.

"Jadi mereka (pelaku) adalah bagian dari pengungkapan beberapa waktu lalu, kurang lebih 20 orang kelompok JAD. Mereka bagian dari itu. Inisial serta data-datanya sudah kita cocokkan," ujar Listyo.

Menurut Listyo, kedua pelaku bom bunuh diri merupakan bagian dari teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 Wita.

Polisi menduga kasus ini sebagai aksi teror bom bunuh diri.

Korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar sebanyak 20 orang.

Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit.

Tidak ada pihak gereja atau jemaat yang menjadi korban tewas.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/28/232745978/kapolri-sebut-ledakan-di-gereja-katedral-makassar-jenis-bom-panci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke