Salin Artikel

Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Petugas Keamanan Terluka karena Tahan Terduga Pelaku

Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak mengatakan, ledakan itu terjadi saat peralihan ibadah.

Sejumlah jemaah yang baru selesai menghadiri ibadah kedua sudah pulang. Sementara, jemaah yang akan mengikuti ibadah ketiga sudah mulai berdatangan.

Wilhelmus mengatakan, uskup dan para pastor di Gereja Katedral Makassar tak mengalami luka akibat ledakan tersebut.

"Sebagian besar umat saya aman, memang ada beberapa orang yang terluka, khususnya salah satu petugas keamanan yang menahan pelaku bom bunuh diri," kata Wilhelmus saat dihubungi Kompas TV, Minggu.

Menurut Wilhelmus, petugas keamanan itu mengalami luka bakar.

"Puji Tuhan, masih dalam keadaan sadar," kata dia.

Wilhelmus menegaskan, peristiwa itu tidak menyebabkan korban nyawa.

"Kejadian ini tidak membawa korban nyawa untuk pihak gereja, untuk sementara peribadatan hari ini saya tiadakan, supaya kita tetap dalam posisi waspada," kata dia.


Pelaku diduga bom bunuh diri

Wilhelmus mendapat informasi dari petugas keamanan, terduga pelaku datang ke pintu sebelah kanan Gereja Katedral Makassar.

"Ketika terjadi, umat pada pulang dan yang lain masuk ya, datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor, akan masuk ke lokasi gereja tapi sudah diamati oleh petugas keamanan kami," kata dia.

Petugas keamanan menahan terduga pelaku di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar.

"Dia menahan di depan pintu itu, dan di situlah terjadi ledakan," kata dia.

Dari pantauan di Kompas TV di lokasi kejadian, sejumlah petugas keamanan sudah datang untuk melakukan pengamanan.

Sejumlah akses jalan di sekitar lokasi kejadian juga sudah ditutup dan dipasang garis polisi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/28/112453578/ledakan-di-gereja-katedral-makassar-petugas-keamanan-terluka-karena-tahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke