Salin Artikel

Penderita TBC Lebih Rentan Terpapar Virus Corona

SALATIGA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Salatiga Hasto Nugroho mengatakan, penderita tuberkulosis (TBC) lebih rentan terpapar Covid-19.

Hal tersebut karena daya tahan tubuh dan kondisi paru-paru mereka sangat mudah terinfeksi virus corona.

"Dari jumlah tersebut berarti setiap hari ada 2.300 kasus baru. Selain itu, ada 24.000 kasus yang dikategorikan TBC kebal obat, tidak mempan dirawat dengan obat biasa," jelasnya saat peringatan Hari TBC Sedunia, Rabu (24/3/2021).

Dari 24.000 kasus TBC kebal obat tersebut, hanya 11.000 kasus yang ditemukan dan yang diobati hanya 5.000 kasus.

"Sisanya tidak diobati dengan berbagai alasan dan ini sangat berbahaya karena satu pasien berpotensi menularkan ke 10 orang lain," ungkapnya.

Hasto mengungkapkan, kendala pengobatan TBC adalah pasien yang tidak sabar dalam menjalani proses pengobatan.

"TBC kan membutuhkan pengobatan jangka panjang, terkadang pasien merasa sudah enak badan satu atau dua minggu, berhenti mengonsumsi obat. Ini putus obat dan belum tuntas pengobatan. Apalagi jika pasien TBC yang kebal obat, butuh setidaknya 22 bulan," terangnya.

Manajer Kasus TB Aisyah Jawa Tengah, Danik Widayanti mengatakan, saat ini sudah ada 72 kelurahan atau desa Siaga TBC di Jawa Tengah.

"Dengan pendampingan tersebut kita melakukan investagasi dan pendampingan agar pasien lekas sembuh," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida menyampaikan pada tahun 2020 ditemukan 232 pasien penderita TBC.

Menurut dia, tantangan kasus TBC adalah kesulitan menemukan pasien.

"Ada kecenderungan masyarakat masih menyepelekan. Misal kalau batuk dalam waktu lama, tidak berobat ke puskesmas atau pelayanan kesehatan. TBC ini berbahaya karena menular tapi bisa disembuhkan," jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, digalakkan program Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC.

"Kita terus melakukan sosialisasi dan kampanye, termasuk menggerakkan PKK untuk edukasi ke masyarakat. Apalagi saat ini masa pandemi, semua konsentrasi ke Covid-19, tapi kasus TBC tidak boleh dilupakan," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/25/102400778/penderita-tbc-lebih-rentan-terpapar-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke