Salin Artikel

Setelah 4 Hari, Tubuh Salah Satu Anak Kembar yang Hanyut ke Dalam Parit Ditemukan

Babinsa Korami 01/Bangkinang Sertu Wilian mengatakan, bocah tersebut ditemukan setelah tubuh korban terbawa debit air yang tinggi karena diguyur hujan deras.

"Korban ditemukan pada pencarian hari keempat, kemarin, Selasa (24/3/2021), sekitar pukul 12.30 WIB. Kondisi korban sudah meninggal dunia," kata Wilian kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (24/3/2021).

Dia menjelaskan, sewaktu hujan deras mengguyur Bangkinang, warga melihat adanya jenazah tersangkut di lubang yang berada tepat di bawah akar pohon di pinggir parit yang berada di belakang pabrik tahu.

Warga kemudian melaporkan kepada tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tengah mencari korban di tengah hujan.

"Kita langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban. Selanjutnya, jenazah dibawa dengan ambulans langsung ke rumah duka dan dimakamkan," sebut Wilian.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 3 tahun hanyut setelah terjatuh ke dalam parit di Jalan Datuok Tabano, Gang Ikhlas, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Riau.

Korban awalnya bermain di depan rumah bersama kembarannya.

Tak lama setelah itu, salah satu anak kembar menangis sambil menunjuk ke arah parit kepada orangtuanya.

Pihak desa kemudian berkoordinasi dengan Babinsa untuk mencari korban yang jatuh ke parit selebar 3 meter itu.

Korban hanyut terbawa arus, karena air parit sedang melimpah akibat hujan deras.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/184245578/setelah-4-hari-tubuh-salah-satu-anak-kembar-yang-hanyut-ke-dalam-parit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke