Salin Artikel

TNI Bubarkan Hajatan secara Kasar dan Membentak, Dandim: Saya Mohon Maaf

KOMPAS.com - Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokogina meminta maaf atas insiden sejumlah anggota TNI dari Koramil Toroh yang membubarkan acara hajatan pernikahan warga secara kasar di Dusun Tlogomulyo, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/3/2021) siang.

Kata Asman, hal itu terjadi karena faktor capek dari anggotanya dan lainnya.

"Memang ada ucapan anggota saya yang terlalu keras karena faktor capek dan lain-lain. Meski demikian saya dan kami sudah silaturahmi ke pemilik hajat serta mohon maaf jika ada yang kurang berkenan," kata Asman saat dihubungi, Selasa (23/3/2021).

Dari pertemuan itu, pemilik hajat, Mukmin dan anggota Koramil Toloh sepakat untuk instropeksi kesalahan masing-masing.

Kata Asman, acara hajatan itu merupakan nazar dari Mukmin yang hanya melaksanakan upacara temu pengantin dan setelah itu tidak ada acara lain.

"Namun anggota saya kan tidak tahu. Ke depan sosialisasi akan digencarkan dan kesamaan pemahaman antara satgas Covid-19 dengan masyarakat," ujarnya.


Namun, kata Asman, pembubaran yang dilakukan anggotanya itu sudah sesuai dengan peraturan di masa pandemi Covid-19 dan masih berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Apalagi, lanjutnya, acara tersebut tidak ada izin dari Satgas Covid-19.

"Pembubaran sudah sesuai surat edaran dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten," ungkapnya.

"Hajatan juga tidak ada izin dari Satgas Covid-19. Apalagi saat itu juga tidak memenuhi standar prokes Covid-19, baik dari jumlah orang, jarak maupun kelengkapan lainnya," lanjut Arman.

Sementara itu, Mukmin mengaku sudah ikhlas meski acara temu pengantin yang dilaksanakannya tidak terlaksana.

Hanya saja, ia menyayangkan anggota TNI pada saat membubarkan acaranya secara kasar.

"Saya maklum, tapi jangan seperti itu caranya. Yang kami permasalahkan itu caranya. Yang namanya TNI itu pengayom masyarakat. kecuali saya membangkang," kata Mukmin.

"Kalau suruh bubar ya pasti bubar kok, apalagi dengan dengan cara baik-baik. Kami rakyat kecil itu menurut saja. Saat itu sebenarnya saya nazar hanya akan gelar upacara temu pengantin, setelah itu tak ada acara yang lain," lanjutnya.


Sebelumya, sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota TNI membubarkan paksa acara hajatan pernikahan warga secara kasar dan membentak-bentak viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 00.26 detik yang beredar di media sosial tampak terlihat puluhan warga yang duduk di kursi

"Kamu izin sama siapa ? Siapa yang kasih izin ? Saya banting sekalian !" tegas salah seorang anggota TNI dalam video tersebut.

"Ini melanggar prokes semua. Tahu enggak ? PPKM dibuat itu bukan untuk dilanggar!" sahut anggota TNI lainnya dengan membentak.

Tak hanya itu, dalam video tersebut juga terdengar umpatan-umpatan dari anggota TNI yang membubarkan kegiatan pernikahan tersebut.

 

(Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/115123178/tni-bubarkan-hajatan-secara-kasar-dan-membentak-dandim-saya-mohon-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke